Namun dia khirnya berhasil ditangkap polisi.
AKP Supriyanto Husin mengatakan, pelaku F (38) merupakan warga Desa Sukaraja.
Sedangkan korban berinisial AS (45) warga Dusun Kebon Jarak, Desa Sukadadi.
Pelaku menghabisi korban dengan cara ditikam berkali-kali dengan menggunakan pisau daging.
Saat itu, AS tewas bersimbah darah dan tergeletak di depan warung pecel dan soto milik Hendro yang berada di Dusun Sukaraja 1, Desa Gedong Tataan.
Supriyanto menceritakan, saat itu Hendro, pemilik warung sedang membereskan dagangannya tiba-tiba pelaku dan korban sedang berkelahi dan terlibat cekcok.
Kemudian saksi Hendro sebagai pemilik warung berusaha melerai antara korban dan pelaku.
"Tetapi pemilik warung yang bernama Hendro ini malah didorong oleh pelaku," jelas Supriyanto.
Lalu, pelaku dengan cepat menghujamkan pisau daging ke arah tubuh korban secara membabi buta.
"Sehingga korban langsung meninggal dunia di tempat kejadian," kata Supriyanto.
Supriyanto menerangkan, ada beberapa luka tusukan yang terdapat pada tubuh korban.
"Dan luka tusukan itu ada sebanyak 5 tusukan pada bagian dada," katanya.
Kemudian satu luka tusukan di bagian mulut yang menyebabkan bibir korban robek.
Satu luka tusukan di pergelangan tangan dan satu luka robek pada bagian telapak tangan.
Atas kejadian itu pihaknya langsung mendatangi TKP dan mencari keterangan dari saksi-saksi.
Sumber: (Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)
Diolah dari artikel yang telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Motif Sebenarnya Pembunuhan Pedagang Sayuran di Pasar Pewasaran Lampung