AS diketahui merupakan seorang pengusaha kayu sukses di Kalimantan Timur.
Selain itu, AS juga memiliki usaha tempat kebugaran (gym) di Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda.
Menurut temannya, AI, AS suka memlihara hewan, terutama anjing ras.
Adapun jenis anjing yang dipelihara AS di antaranya herder hingga pitbull.
AI mengatakan, untuk harimau yang menerkam Suprianda, AS mengaku mendapatkannya dengan harga yang mahal.
Namun, AI tak mengetahui dari mana temannya itu mendapatkan binatang buas tersebut.
"Kalau harimau sepertinya baru. Katanya untuk dapat itu harganya mahal, dapat dari mana saya juga tidak tahu," ungkapnya.
Sementara itu, di mata warga setempat, AS dikenal sebagai orang yang tertutup.
Bahkan, warga pun tak mengenal siapa pemilik rumah yang memelihara harimau hingga menewaskan seorang pekerja.
"Mereka tertutup, jadi tidak ada yang kenal. Ketua RT saja tidak ada yang pernah tembus masuk kalau ada sosialisasi kegiatan lingkungan," ujar Mayang (48), warga setempat.
Kronologi Harimau Terkam Pekerja hingga Tewas
Kedok AS yang memelihara hewan dilindungi tanpa izin ini terbongkar setelah seorang pekerja bernama Suprianda tewas diterkam harimau.
Kejadian nahas yang menimpa Suprianda itu terjadi pada Sabtu siang, saat ia memberi makan harimau.
Adik korban, Hanifah (26) mengatakan, setiap hari kakaknya memang bertugas untuk memberi makan harimau peliharaan AS.
Seperti biasanya, pada Sabtu sekira pukul 10.00 Wita, Suprianda berangkat ke rumah majikannya untuk memberi makan harimau.