Meski banyak keterbatasan, Wulan mengaku memahami kondisi keluarganya.
Dia tidak menuntut banyak kepada orang tuanya untuk memenuhi keperluannya selama kuliah.
Tak jarang, Wulan juga ikut ke kebun untuk membantu orang tuanya.
Sebagian hasil kebun berupa padi dan cabai dikonsumsi keluarga Wulan untuk makan sehari-hari.
"Selebihnya, dijual untuk pemasukan keluarga kami," kata Wulan, Kamis (16/11/2023).
Baca juga: Viral Video Gajah Melintas di Tol Pekanbaru Dumai, BBKSDA Riau: Gajah Getar Berusia 30-35 Tahun
Anak dari pasangan Han Lomuli dan Aisya Shabudin ini menyelesaikan studi sarjananya dengan memanfaatkan beasiswa Bidikmisi.
Wulan mengaku bersyukur berhasil lulus dari Program Studi Ilmu Pertenakan Universitas Sam Ratulangi Manado pada 2022.
Dengan capaiannya ini, dia berharap bisa memberikan inspirasi masyarakat untuk mengenyam pendidikan meskipun dengan kondisi ekonomi yang terbatas.
Setelah lulus, Wulan berniat membiayai perkuliahan adiknya, Anggun Lomuli yang saat ini terpaksa mengambil cuti kuliah karena keterbatasan ekonomi.
Dia kini bekerja sebagai staf di sekretariat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pemilu 2024 di Bolangitang Barat.
"Dia kuliah di Akademi Keperawatan Matuariwaya Manado, semester 4 dan saat ini sedang cuti karena belum ada biaya," ungkap Wulan.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Kisah Inspiratif Wulan Lomuli, Dikuliahkan Ayah Petani yang Punya Cacat Fisik di Dusun Goyo Bolmut.
(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunManado.com/Alpri Agogoh)