Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Majene, Syamsuddin, kecam tindakan premanisme oknum anggota Polres Majene, Sabtu (25/11/2023).
Hal itu disampaikan Syamsuddin terkait pemukulan yang dilakukan oknum anggota Polres Majene terhadap seorang pelajar, Jumat (24/11/2023) malam.
Bahkan menyebabkan korban harus dirawat di RSUD Majene karena luka dengan lima jahitan di kepada.
Baca juga: Satu Korban Penembakan Oknum Polairud Polda Sultra Dirujuk ke RS Bhayangkara, Jenazah Maco Diautopsi
Syamsuddin mengatakan, polisi adalah pelayana masyarakat, sehingga disayangkan jika bermental preman.
"Itu sangat mencoreng nama baik institusi kepolisian apalagi polisi seharusnya menjadi pelindung dan pengayom masyarakat," kata Syamsuddin via WhatsApp kepada Tribun-Sulbar.com, Sabtu (25/11/2023).
Karena itu, dia meminta kepada dari Polri agar memberhentikan anggotanya yang bermental preman.
Kasi Prompam Iptu Slamet Riadi mengatakan, sudah menahan oknum polisi tersebut sejak kemarin malam.
"Jika nantinya pelaku dan korban berdamai kita tetap melakukan hukum kode etik kedisiplinan anggota," tegas Iptu Slamet.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsulbar.com dengan judul Ketua HMI Komisariat STAIN Kecam Oknum Anggota Polres Majene Bermental Preman,
Artikel ini telah tayang di Tribunsulbar.com dengan judul Pukul Pelajar hingga Luka, Oknum Polisi Majene Mendekam di Sel Tahanan Propam,