Korban ditemukan tewas di atas meja di dalam ruko kosong dan jasadnya dibawa ke RS Kramatjati untuk proses autopsi.
"Pelakunya RA alias A. Pacarnya sendiri, boleh dikatakan pacar karena sudah berhubungan lama," tutur AKP Sudar.
Dugaan sementara korban tewas dibekap menggunakan tangan sehingga kehabisan napas.
"Kalau dari luka sementara dari bekapan ya, karena di hidung (korban) ada beberapa luka setelah olah TKP sementara tadi," sambungnya.
Rekayasa Kematian
Sebelum kasus pembunuhan terjadi, pelaku dan korban sempat kumpul bersama teman-temannya.
Pelaku kemudian mengantarkan korban pulang ke rumah menggunakan sepeda motor.
Baca juga: Polisi Ringkus 3 Remaja Pelaku Pembacokan Pelajar SMK Sampai Tewas di Ciampea Bogor
Teman korban, Tiara mengatakan RA berpura-pura telah mengantarkan FW ke rumah padahal membunuhnya.
RA juga membantu mencari keberadaan FW dan mengaku tak mengetahui keberadaan korban.
"Ternyata dia sengaja bikin rekayasa kalau temen gua ini dia anterin pulang sampe rumah, ternyata bohong," ungkap Tiara.
Berdasarkan keterangan Tiara, RA dan FW sempat terlibat cekcok saat nongkrong bersamanya.
Perselisihan masih berlanjut saat RA mengantar pulang FW.
"Ditemuin sama keluarganya (jasad FW) berdasarkan pengakuan dari pacarnya," jelasnya.
Tak hanya berbohong ke taman korban, RA juga berbohong ke ayah korban yang bernama Iwan.
Baca juga: Detik-detik Pelajar SMK di Bogor Tewas Dibacok, Pelaku Diduga Rombongan 7 Motor
RA dan Iwan sama-sama bekerja sebagai petugas parkir di lokasi yang sama.