TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Fakta baru kasus pencurian yang dilakukan oknum polisi asal Sorong, Papua, Aipda Junaidin terungkap.
Dari hasil interogasi sementara yang dilakukan polisi, Aipda Junaidin ternyata tak hanya sekali ini saja melakukan aksi perampokan.
Sudah berulang kali dia melakukan aksi pencurian.
Bahkan rumah yang sering jadi sasaran perampokan adalah rumah anggota polisi, rekannya di Polres Sorong.
Baca juga: Oknum Caleg di Madiun Jadi Tersangka Kasus Pencurian, Aksinya Terekam CCTV
Kapolda Papua Barat, Irejen Polisi Daniel Tahi Monang Silitonga mengatakan, dari hasil pemeriksaan terhadap Aipda Junaidin, korbannya kebanyakan adalah anggota polisi.
Namun para korban enggan melaporkannya ke pihak aparat.
"Hasil pemeriksaan yang bersangkutan sudah melakukan beberapa kali pencurian dan agak sedikit aneh karena yang dicuri itu rumah teman-temannya, polisi juga. Jadi korbannya banyak polisi," ujar Kapolda Papua Barat Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga, Selasa (12/12/2023).
Daniel mengungkap Aipda Junaidin awalnya bertugas di satuan Brimob.
Dia kemudian dipindahkan karena perilakunya yang sering mencuri.
"Itu hasil pemeriksaan memang dia kayak seperti penyakit gitu. Dia dulu anggota Brimob," ungkapnya.
Gondol Uang Rp 225 Juta dan Perhiasan 300 Gram
Diketahui Aipda Junaidin ditangkap anggota Jantanras Polrestabes Makassar, saat nongkrong di salah satu cafe Jl Ujung Pandang, Makassar, Sabtu (9/12/2023) malam.
Aipda Junaidin diduga membobol sebuah rumah kosong di Jl Malinda KPR Polisi, Km 10, Kota Sorong, Papua, Sabtu (2/12/2023).
Dalam aksinya itu, Aipda Junaidin membawa kabur uang tunai sebesar Rp 225 juta dan perhiasan emas seberat 300 gram.
Baca juga: Pelaku Pencurian Tewas Tak Lama Usai Ditangkap, Keluarga Duga Dianiaya, Polisi Bilang Overdosis
Rumah yang dirampok tersebut milik Bambang, seorang anggota Polairud Polda Papua Barat.