TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini fakta-fakta penemuan lima mayat di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Medan, Sumatra Utara, Selasa (12/12/2023).
Penemuan mayat itu awalnya bermula dari video yang viral di media sosial.
Video itu sempat dibantah oleh pihak kampus.
Upaya polisi melakukan penyelidikan juga sempat mendapat penolakan dari pihak kampus.
Dihimpun Tribunnews.com dari TribunMedan, Rabu (13/12/2023), berikut fakta-faktanya:
1. Viral video penemuan diduga mayat
Temuan mayat di UNPRI Medan bermula dari sebuah video yang viral di media sosial.
Video itu direkam menggunakan handphone.
Dalam video itu, perekam tampak merekam situasi di sebuah lantai gedung bertingkat di mana di lantai tersebut terdapat bak tertutup berwarna biru.
Saat dibuka, tampak sosok yang diduga sebagai mayat berada dalam air tampungan bak tersebut.
Perekam video menyebut temuan mayat itu berada di lantai 9 gedung UNPRI.
"Ada mayat di UNPRI lantai 9," kata perekaman video sambil menunjukkan lokasi penemuan mayat tersebut.
Informasi yang diperoleh oleh Tribun-Medan, penemuan mayat ini terjadi, pada Kamis (7/12/2023).
2. Polisi datangi kampus, sempat ditolak
Setelah viral video tersebut, pada Senin (11/12/2023) malam, polisi dari Satreskrim Polrestabes Medan mendatangi kampus UNPRI.
Kedatangan polisi itu untuk mengecek terkait video yang viral dengan melakukan pemeriksaan atau penggeledahan.
Namun, upaya polisi untuk melakukan pemeriksaan sempat dihalangi oleh pihak kampus.
Kuasa hukum kampus UNPRI, Herman Brahmana, menyatakan pihaknya belum mengizinkan polisi melakukan penggeledahan lantaran harus ada beberapa prosedur yang harus dilengkapi.
Di antaranya, polisi semestinya mengantongi surat izin dari Pengadilan Negeri Medan.
"Iya memang benar polisi datang terkait video itu, cuma saya minta harus sesuai prosedur. Prosedur nya itu izin dari ketua Pengadilan Negeri Medan," ujarnya, Senin.
Tetapi, saat disinggung soal adanya diduga dua jenazah di kampus UNPRI ia mengaku tidak mengetahuinya.
"Saya juga nggak tau, bapak (polisi) itu yang nunjukkan tadi," katanya.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa, menyatakan pihaknya tengah melakukan penyelidikan atas video yang menyebut adanya temuan jenazah di kampus UNPRI.
"Petugas sedang berada di lokasi untuk mengecek kebenarannya," kata Fathir kepada Tribun-medan, Selasa (11/12/2023).
"Siapa yang menghalangi penyelidikan akan kita tindak sesuai dengan prosedur hukum," tegasnya.
Baca juga: Dugaan Penemuan Jasad di Unpri Medan, Polisi Minta Pihak Kampus Kooperatif, TKP Telah Dibersihkan
Meski sempat ditolak oleh pihak kampus, polisi akhirnya tetap masuk ke dalam gedung dan langsung menuju ke lokasi tempat di mana dugaan dua mayat tersebut ditemukan.
Di lantai 9 tersebut terlihat sudah dibersihkan, dan tidak ada jejak dan bak air itu ditemukan lagi.
Selain di lokasi rekaman video itu, polisi kembali melakukan penggeledahan di tiap ruangan.
Namun, kondisi ruangan dalam keadaan terkunci.
3. Ditemukan 5 mayat
Setelah penggeledahan pada Senin (11/12/2023) malam tidak membuahkan hasil, keesokan harinya atau pada Selasa (12/12/2023), polisi kembali menggeledah kampus UNPRI.
Menurut Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa, pihaknya menggeledah beberapa ruangan di gedung kampus mewah tersebut.
Dari penggeledahan itu, polisi menemukan lima mayat tanpa identitas.
Empat mayat berjenis kelamin laki-laki dan satu perempuan.
"Kita temukan lima mayat, empat laki-laki dan satu perempuan. Tanpa identitas," kata Fathir kepada Tribun-medan, Selasa (12/12/2023).
Ia menyampaikan, lima jenazah tersebut ditemukan di lantai 15 pada saat polisi melakukan penyelidikan di dalam gedung tersebut.
"Iya, kita temukan di lantai 15 setelah semuanya kita geledah," sebutnya.
Lebih lanjut, Fathir menuturkan polisi saat ini masih menunggu kejelasan dari pihak kampus soal adanya lima mayat tersebut yang diduga disembunyikan di sebuah ruangan.
"Sekarang kita masih minta kejelasan dari pihak kampus, asal jenazah ini dari mana, siapa identitasnya, kenapa bisa ada di dalam kampus," ucapnya.
4. Sempat muncul video klarifikasi
Usai beredarnya video yang menyebut adanya mayat di kampus UNPRI, sempat beredar video klarifikasi atau permintaan maaf dari mahasiswa terkait video yang tersebar.
Amatan tribun-medan.com, dari video yang diunggah melalui akun Tiktok bernama @yuhuyy_09, pada Selasa (12/12/2023).
Di dalam video yang tampak ada enam orang pria yang mengaku sebagai mahasiswa UNPRI.
Salah seorang pria yang berdiri di tengah, mewakilkan teman-temannya memberikan pernyataan di depan kamera.
"Melalui video klarifikasi ini, kami mahasiswa Unpri menyatakan bahwasanya kami memohon maaf sebesar-besarnya atas penyebaran video yang tampak teman saya Heryanto," katanya di dalam unggahan tersebut.
Ia menjelaskan bahwa, rekaman video yang memperlihatkan dugaan adanya mayat di dalam bak air tersebut merupakan hoaks.
Katanya, isi di dalam bak air tersebut merupakan boneka dan bukan mayat manusia.
"Properti di dalam video tersebut merupakan manekin ataupun boneka bukan mayat. Video yang beredar merupakan hoaks, dan telah membuat keresahan dari banyak pihak beberapa waktu lalu," sebutnya.
Lebih lanjut, dia juga meminta maaf jika telah menyebarkan video tersebut yang membuat kehebohan di tengah masyarakat.
"Demikian pernyataan dan klarifikasi ini kami buat dengan sadar tanpa paksaan sebagai bentuk penyesalan terhadap tindakan yang kami lakukan," ucapnya.
"Kami mohon maaf sebesar-besarnya kepada pihak yang dirugikan, atas perhatian dan kelapangan nya kami sampaikan terimakasih," ujarnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul GAWAT, Sudah Buat Video Klarifikasi, Polisi Malah Temukan 5 Mayat di Unpri Medan
(Tribunnews.com/Daryono)