"Kabarnya yang merekam itu mahasiswa hukum, cuma nggak kenal orangnya. Informasinya yang rekam itu sudah kena surat peringatan dari kampus," ujarnya.
Personel Polrestabes Turun Tangan
Video penemuan diduga dua mayat itu makin viral pada Senin (11/12/2023).
Ketika itu sejumlah awak media berupaya meminta keterangan kepada pihak UNPRI Medan, namun tak direspons.
Di sisi lain, video itu mendapat atensi dari personel Polrestabes Medan.
Satreskrim Polrestabes Medan pun turun tangan berupaya melakukan penelusuran dengan mendatangi kampus tersebut pada Senin (11/12/2023) malam.
Polisi sempat ditolak masuk oleh pihak kampus dengan alasan harus ada surat penggeledahan dari Pengadilan Negeri Medan.
Namun, polisi akhirnya berhasil masuk. Lokasi di lantai 9 itu sudah dibersihkan pihak kampus. Bak air warna biru juga sudah raib.
Saat bersamaan, di medsos muncul video yang memperlihatkan sejumlah mahasiswa bicara bahwa penemuan mayat itu adalah hoaks.
Dalihnya, penemuan itu bukan mayat, melainkan maneken atau patung peraga atau boneka manusia.
Pada Selasa (12/12/2023) polisi kembali melakukan penggeledahan dan menemukan lima mayat di satu ruangan di lantai 15 UNPRI.
Penemuan lima mayat terdiri dari 4 laki-laki dan 1 perempuan ini makin membuat masyarakat heboh.
Kali ini, pihak kampus UNPRI memberikan klarifikasi tentang 5 mayat yang ditemukan di satu ruangan di lantai 15 Medan.
Klarifikasi dilakukan lewat video YouTube.
Dalam keterangannya, Kolonel (Purn) Drg. Susanto selaku Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UNPRI Medan tak memberi keterangan jelas tentang penemuan dua mayat di lantai 9.