TRIBUNNEWS.COM - Video pentas tari yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah di akun Instagram @lareanom.community, terlihat sejumlah orang sedang mementaskan pertunjukkan seni tari di panggung acara.
Mereka berdandan memakai sanggul dan busana khas Jawa.
Menurut Mahasiswa UNY jurusan Tari, Abiyyudaffak, ada sekitar 20 mahasiswa dan dosen yang turut andil dalam pentas tahunan yang digelar pada 8 Desember 2023.
Ia mengaku, kegiatan pentas tari itu dilaksanakan setiap satu tahun sekali, yakni pada akhir tahun.
Baca juga: Swargaloka Art Lestarikan Budaya Lewat Festival Kstaria Tari Indonesia
Abiyyudaffak sekaligus pengunggah video pentas seni tari UNY ini, mengatakan mementaskan tari yang disebut Gambyong Lareanom.
Kepada Tribunnews.com, Abi menceritakan alasan memilih tarian tersebut untuk dipentaskan pada acara tahunan ini.
"Alasan kita membuat suatu tarian Gambyong Lareanom (anak muda) karena kita terinspirasi dari Gambyong Jreng Solo, dan terinspirasi dari Gambyong Pareanom yang banyak dikembangkan/berkembang di masyarakat," katanya, Minggu (17/12/2023).
"Oleh sebab itu, pertama kalinya kita membuat dan mengembangkan tarian Gambyong Jreng itu, dengan menggunakan konsep dan ragam tari yang sudah ada dan menambahkan perkembangan ragam lainya," lanjutnya.
Pertimbangan Buat Pertunjukan Gambyong Lareanom
Di sisi lain, Abi menjelakan pertimbangan mengapa akhirnya memilih tari gambyong.
"Akan tetapi dengan menambahkan beberapa ragam bukan berarti menyalahgunakan tarian pakem Gambyong yang sudah yaitu Gambyong Pareanom. Kebetulan kita akan membawakan tarian putri yang identik dengan klasik."
"Pertimbangannya banyak, apakah nanti akan menjadi masalah dari golongan seniman klasik jika membawakan tari keraton harus seizin Mpu tari (pencipta tari) sedangkan yang masih dalam jangkauan kita, di UNY juga ada dosen yang merupakan putra dari pencipta tari Gambyong itu sendiri, ketika kita mendapatkan izin untuk mengambil beberapa ragam tari tersebut," terang Abi.
Usai mendapatkan izin menggunakan ragam tari yang sudah ada, Abi mengatakan, pihaknya baru berani menggunakan konsep untuk membuat suatu tarian dan konsep berbeda.
"Makanya kita memberikan judul Gambyong Lareanom untuk pertanggung jawaban dari karya baru mahasiswa seni tari UNY tersebut," ungkapnya.
Adapun maksud Lareanom yang berarti anak muda.
Diperankan Mahasiswa Laki-laki, Ada Dosen
Lebih lanjut, Abiyyudaffak menyebut, ada 20 mahasiswa yang mementaskan tarian Gambyong Lareanom di UNY.
Agenda tahunan itu, dipentaskan oleh mahasiswa laki-laki, dan ada dosen UNY.
Para mahasiswa tersebut, lengkap memakai riasan, sanggul, hingga jarik.
"Mahasiswa jurusan tari semua, ada dosen juga yang ikut. (Total) 20 orang, laki-laki semua," ucapnya.
Sontak aksi mahasiswa UNY itu menarik perhatian dari warganet.
Baca juga: Ratusan Warga Jaga di Pantai Mantak Tari Aceh, 5 Kapal Membawa Etnis Rohingya Tak Berani Berlabuh
Video Viral di Media Sosial
Bahkan, video yang diunggah di akun Instagram @abiyyudaffak ini, viral di media sosial.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, Senin (18/12/2023), video tersebut telah dilihat lebih dari 2 juta kali.
Dalam video, terlihat sejumlah penari membawakan tarian secara luwes.
Mereka juga mengenakan pakaian khas Jawa lengkap dengan sanggulnnya.
Pengunggah video, yakni Abiyyudaffa, mengaku kaget karena tak menyagka videonya bakal viral.
"Kaget banget gak yangka bisa seviral itusemoga bisa lebih hebat lagi," ucapnya.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)