News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tokoh Pemuda Kristen Papua Minta Pemerintah Tutup Toko Miras Selama Natal dan Tahun Baru 2024

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi miras- Ketua Forum Pemuda Kristen di Tanah Papua, Seppi Wanimbo meminta pemerintah setempat  menutup toko miras selama Natal dan Tahun Baru 2024. Pasalnya, warga yang mengonsumsi miras setiap Desember kerap membuat onar di lingkungan masyarakat.

Laporan Wartawab Tribun Papua Paul Manahara Tambunan

TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA  - Ketua Forum Pemuda Kristen di Tanah Papua, Seppi Wanimbo meminta pemerintah setempat  menutup toko miras selama Natal dan Tahun Baru 2024.

Pasalnya, warga yang mengonsumsi miras setiap Desember kerap membuat onar di lingkungan masyarakat.

Terlebih, membuat warga tidak nyaman menjalani perayaan Natal.

"Kepada pemerintah Provinsi dan kabupaten kota se-Papua, agar segera mengimbau kepada setiap toko penjual minuman keras tak lagi jual dalam bulan desember 2023 ini apalagi saat Natal," kata Seppi  kepada Tribun-Papua.com di Jayapura, Kamis (14/12/2023).

Dia juga mengatakan bertepatan dengan akhir tahun, miras menjadi pilihan masyarakat karena merasa berada di penghujung tahun dan hari libur.

Baca juga: Kata Warga soal Remaja di Cirebon yang Tewas usai Pesta Miras Oplosan

"Sehingga mereka sering membeli minuman keras dengan jumlah banyak yang bisa berdampak kepada diri mereka dan keluarga, juga mengganggu perayaan natal maka ini harus ada pencegahan oleh pemerintah," katanya.

Menurutnya, setiap Desember, korban akibat miras terus meningkat.

Hal ini bukan malah dihentikan oleh pemerintah tetapi selalu dibiarkan.

"Kapan kita memutuskan rantai kematian seperti ini harusnya pemerintah tegas untuk menutup setiap toko merah selama Desember," ujarnya.

Seppi berujar, pemerintah bertanggung jawab terkait peredaran miras secara bebas di Papua, karena telah memberikan izin edar.

Selain itu, ia juga meminta kepada seluruh pemilik dan penjual minuman keras yang ada di Papua untuk menghargai Natal dengan tidak menjual miras.

"Penjual minuman keras harus menghargai hari besar warga kristen di seluruh dunia terlebih khusus di tanah Papua, sehingga bagi yang  jual beli miras segera tutup," ujarnya.

Ia juga meminta agar ada kesadaran masyarakat untuk merayakan Natal dengan suasana damai, berusaha untuk merefleksi kehidupannya selama setahun dan mengisinya dengan pengucapan syukur dengan menghindari Miras.

“Lalu kita merayakan hari Natal ini tanpa miras di seluruh Tanah Papua dan menghargai Kelahiran Putra Natal, dengan hati dan pikiran yang bersih bersama keluargga," pungkasnya. 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Pemerintah di Tanah Papua Diminta Tutup Toko Miras Selama Natal dan Tahun Baru

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini