Warga hanya menyaksikan dan meneriaki agar mereka diusir dari Pidie untuk ditempatkan pada lokasi di luar Aceh.
Selain itu juga warga meneriaki agar UNHCR dan IOM harus bertangungjawab.
Menurut Keuchik Gampong Batee Laweung, Kecamatan Muara Tiga Pidie, Zakaria selama berada ditenda pengungsian, warga kerap mendapati mereka kerap keluar malam tanpa kejelasan.
Selain itu para imigran Rohingya tersebut selama ini tidak menghargai norma agama dan adat istiadat atau kearifan lokal masyarakat.
Sehingga keberadaan pengungsi Rohingya ini sangat meresahkan kondisi sosial masyarakat.
Penulis: Muhammad Nazar
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Imigran Rohingya yang Diantar ke Halaman Kantor DPRK Pidie Jadi Tontonan, Akan Dipindahkan Lagi
dan
VIDEO 180 Imigran Rohingya 'Diusir' Warga Laweung Ke Kompleks DPRK Pidie