"Orangnya tertutup. Warga itu tidak tahu dia (DWH) keluar rumah kapan dan masuk rumah kapan."
"Anaknya (juga) memang jarang keluar, kurang sosialisasi," kata Wahyudi.
"Jadi waktu ibunya meninggal, anaknya juga tidak memberi tahu warga," imbuh dia.
Baca juga: Sosok ASN Pemkab Ponorogo yang Ditemukan Meninggal, Anaknya Tinggal 3 Hari dengan Jenazah di Rumah
Lebih lanjut, Wahyudi menyebut DWH baru menempati rumahnya di Perumahan Pasadena itu pada Lebaran 2023 lalu.
Selama ini, Wahyudi hanya mengetahui DWH tinggal berdua bersama anaknya.
"Hanya dua orang di rumah sini. Yang saya tahu ya DWH dan anaknya berusia 10 tahun itu," pungkas dia.
Sementara itu, Iptu Muhammad Sahid Mustofa mengatakan pihaknya masih mendalami kematian DWH.
Sahid mengaku belum bisa memastikan kapan tepatnya DWH meninggal.
"Jasad DWH kami lakukan pemeriksaan lebih lanjut. Belum bisa memastikan kapan meninggalnya," kata dia.
Untuk saat ini, jasad DWH elah dibawa ke RSUD dr Hardjono untuk mendapatkan keterangan dari tim medis.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul ASN Ponorogo Ditemukan Meninggal, Sang Anak Temani Jasad Ibu Selama 3 Hari, Sempat Keluar Beli Makan
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum/Ani Susanti)