Dudi Kusnadi (48) Ketua RT 4/08, mengatakan, malam itu Wawan bersama istrinya sempat terjebak di dalam rumah.
"Jadi, itu kunci pintunya susah. Sudah saya jebolin, alhamdulillah selamat," ujar Dudi.
Saat ini, total ada sekitar 857 jiwa dan 400 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir bandang luapan Sungai Cikapundung.
Ratusan orang itu sudah diungsikan ke sejumlah tempat yang sudah disediakan.
Beberapa warga lain masih ada yang membersihkan area rumahnya dari lumpur.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meminta Pemkot Bandung untuk segera memperbaiki tanggul jebol yang jadi penyebab banjir bandang tersebut.
“Hari ini harus selesai (perbaikan tanggul jebol). Tentu dengan dipantau juga,” ujar Bey.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar, Bambang Imanudin mengatakan, pendataan masih terus dilakukan BPBD Jabar terhadap jumlah rumah yang terdampak banjir bandang.
Bantuan pun telah dikirimkan seperti 1.000 karung dan 200 selimut untuk para penyintas.
Mereka pun saat ini membutuhkan tambahan selimut, pakaian kering, makanan, alat-alat kebersihan, dan terpal.
“Warga diharapkan terus waspada karena mereka berada di pinggiran sungai dan hujan masih terus berlangsung,” ujarnya.
Menurutnya, saat puncak banjir, ketinggian banjir mencapai 150 cm dan saat ini sudah surut sampai di 0 – 60 cm.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Detik-detik Penderita Stroke Terjebak Banjir di Braga Bandung, Air Makin Tinggi, Pintu Susah Dibuka