"Karena korban ini merasa ada tanggung jawab terhadap keamanan jadi dia melerai. Saat itulah dia tertusuk senjata tajam," katanya.
Korban pun mengalami luka tusuk di bawah dada kiri. Setelah itu korban dilarikan ke klinik, namun karena terluka parah, korban lalu di bawa ke RSUD OKU Timur.
"Kami lalu mendapat kabar kalau korban meninggal di rumah sakit," tutur I Made Gunanta lagi.
Sedangkan pelaku diamankan sejumlah karyawan dan diserahkan ke Polsek Semendawai Suku III.
Dari Polsek kemudian diserahkan ke Polres OKU Timur.
Lalu ia juga memastikan bahwa pelaku bukanlah karyawan PT LPI.
Sedangkan untuk motif kedatangan pelaku ke Mes karyawan tersebut, I Made mengatakan tidak bisa menyimpulkan.
Saat ditanya terkait motif perkelahian tersebut ia menyampaikan bahwa saat ini kasus ini sudah ditangani oleh Polres OKU Timur.
"Saya belum bisa menyimpulkan karena ini sudah ditangani polisi. Lami serahkan ke pihak kepolisian untuk mendalami. Karena sudah pihak berwajib yang melakukan pemeriksaan. Kami menunggu saja hasilnya," jelasnya.
Mewakili manajemen, ungkap I Made Gunanta, dia sudah mendatangi rumah duka, untuk menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya.
Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Hamsal SH MH ketika dihubungi mengatakan, bahwa kejadian tersebut bukan kasus begal namun kasus penganiayaan. Saat ini tersangka sudah diamankan di Polres OKU Timur.
"Ini masih dalam pemeriksaan. Ini merupakan kasus penganiayaan berat 351," pungkas Kasat Reskrim.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul VIRAL Pria Terkapar Bersimbah Darah di Pinggir Jalan Ada Luka Tusuk, Ternyata Karyawan PT LPI