Laporan Wartawan Tribunnews, Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM - PJ Gubernur Kalimantan Barat Harrison meminta perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayahnya turut membantu pemerintah memerangi stunting.
“Indonesia emas 2045 yang menjadi visi pemerintah itu 20 tahun lagi. Maka anak-anak yang tadi kita intervensi untuk keluar dari kondisi stunting itulah yang akan menjadi penentu. Sekarang waktunya kita entaskan stunting di Kalimantan Barat,” kata Harisson dalam keterangan persnya dikutip Kamis (31/2/2024).
Ia mengatakan, salah satu perusahaan di Kalbar yaitu PTPN IV PalmCo telah melaksanakan program penanganan stunting secara tepat dan cepat, yang bahkan harus turun hingga ke tingkat posyandu untuk menemukan penerima bantuan.
“PTPN ternyata langsung turun, saya senang sekali, datang ke posyanduposyandu di sekitar perkebunan,” katanya.
Dalam kegiatan yang sama, PTPN IV PalmCo kembali menyalurkan bantuan penanggulangan stunting di wilayah tersebut. Jauh sebelum di kegiatan itu, PTPN IV PalmCo melalui Regional 5 telah memberikan perhatian yang cukup besar terhadap penanganan stunting yang saat ini masih menjadi persoalan di Kalbar.
Tercatat, sejak Desember 2023 PTPN IV Regional V telah membagikan 300 paket bantuan stunting di empat desa di provinsi ini.
Selanjutnya, pada tahap kedua selama tiga bulan ke depan, setiap bulan akan ada 200 paket stunting untuk 273 penerima bantuan.
Baca juga: Strategi Jitu Turunkan Stunting Ala Kepala BKKBN, Rencanakan Kehamilan hingga Sanitasi
Penyaluran bantuan ini tentunya berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.
Karena upaya tersebut bahkan bos holding PTPN III Mohammad Abdul Ghani, dinobatkan sebagai Bapak Asuh Stunting Kalimantan Barat.