"Kami sadar caranya keponakan saya (kerja ke luar negeri) mungkin salah (jalur). Tapi saya berharap bisa segera dipulangkan, kami ingin memakamkan dengan layak," paparnya.
Maka dari itu, Ninik mengungkapkan kejadian yang menimpa keponakannya tersebut adalah pelajaran bagi semua orang. Agar bekerja di luar negeri harus melalui prosedur dan jalur resmi.
"Uruslah dengan visa yang legal. Karena kalau ada apa-apa biar tidak susah kayak saudara saya ini.Karena kalau resmi, akan dapat segalanya, ada asuransi terus lebih jelas dan ebih terjamin," urainya.
Camat Jenggawah Endro Lukito mengaku telah bekerjasama dengan Disnaker Jember dan Dinas Sosial Jember, untuk memulangkan korban ke tanah air.
"Serta bekerjasama dengan Serikat Buruh Migran yang ada di Jember untuk mendampingi keluarga korban. Kami dapat informasi kemarin pagi dari Pak Kades dan juga Tagana, terkait adanya kamu diduga korban pembunuhan yang dilakukan di Malaysia," tanggapnya.
Selain itu, Endro mengaku juga sudah berkoordinasi dengan Human Trafficing Quotes di Malaysia, yang merupakan komunitas di bidang pemantauan perdagangan manusia.
"Kami tidak lepas untuk berkoordinasi dengan mereka. Dan sekarang tinggal menunggu proses pemulangan jenazah, karena pihak keluarganya menginginkan jenazah segera dipulangkan ke tanah air untuk dikebumikan dengan layak," ujarnya. (Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com) (Kompas.com/Irawan Sapto Adhi)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Malaysia Tembak Mati WNI di Selangor, Berikut Kronologinya",