Saat ditemui, Rikky Kurniawan, mengaku tidak hanya kotoran babi saja yang pernah dilempar oleh sang tetangga usil tersebut.
Kotoran anjing hingga air seni juga pernah dihadiahi oleh pelaku yang dilempar ke perkarangan rumahnya.
Kejadian unik ini bukan hanya sekali dirasakan Rikky dan kelurga.
Bahkan, pada tahun 2021 lalu, dirinya telah dimediasi hingga ke tingkat Kepolisian Resor (Polres) Asahan.
Namun, dalam hasil tersebut tidak menemukan hasil, dan bahkan pada September 2023 lalu, puncak dari kelakuan tetangga usil tersebut yang sampai nekat menganiaya korban.
"Sejak tahun 2021 kami merasakan seperti ini, kami dilempari oleh tetangga kami dengan kotoran babi," kata Rikky, Selasa (27/2/2024).
Kata Rikky, tetangganya tersebut melakukan hal tersebut dikarenakan menduga ada guna-guna yang dikirimkan oleh keluarga Rikky kepada pelaku, sehingga aksi tersebut dilakukan pelaku untuk menangkal guna-guna tersebut.
"Katanya kami guna-guna. Sampai saat ini pelaku masih sangat meresahkan. Bahkan, sempat kemarin itu warga membuat petisi untuk mengusir pelaku. Kemudian, dibawa oleh petugas, besok pagi udah balik lagi dia," katanya.
Aksi Saling Lapor ke Polisi Kasus Penganiayaan Kepala Desa dan Warganya di Muna Barat Berakhir Damai
Oknum Kades di Muna Barat dan Warga Saling Lapor ke Polisi Kasus Penganiayaan, Ada Hubungan Keluarga
Rikky telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian dengan tiga laporan atas perbuatan tidak menyenangkan dan penganiayaan.
"Tapi itulah, tidak ada prosesnya. Sampai hari ini, kami tidak mendapatkan kejelasan dari polisi terkait penganiayaan kami ini. Adik saya mau ditebasnya dengan parang, saya tahan sampai tangan saya terluka. Mohonlah kepada petugas untuk tidak lanjuti," pungkasnya.
Tak hanya Rikky, beberapa tetangga lainnya juga mengalami hal yang serupa.
Seperti seorang wanita yang tidak ingin disebutkan namanya yang dijumpai tribun-medan.com mengaku kerap di maki-maki oleh pelaku.
"Saya ga ada salah sama dia, nanti saya dibilangnya lonte tua kau. Ga beres hidup kau," ujar wanita paruh baya tersebut.
Lanjutnya, perbuatan pelaku sangat meresahkan sehingga masyarakat enggan untuk berinteraksi dan memilih berdiam diri di rumah.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Polisi Sebut Kasus Pelemparan Kotoran Hewan Sudah Dimediasi, Namun Keduanya Tidak Kooperatif