Namun, ia justru mengatakan pelantikan ditunda.
Padahal, empat orang keluarga Iwan sudah berangkat ke Tanjung Uban, Bintan, Riau, untuk menghadiri pelantikan anak mereka.
Saat tiba di Tanjung Uban, mereka justru tidak bertemu dengan Iwan.
Hingga tanggal 15 Oktober 2023, mereka juga tidak bisa bertemu Iwan karena menurut alasan Serda AAM, korban terpilih menjadi anggota pasukan khusus marinir.
Pihak keluarga pun akhirnya pulang tanpa mendapat kepastian.
Sejak saat itu, keluarga Iwan selalu menanyakan keberadaan korban kepada Serda AAM.
Namun, Serda AAM selalu memberikan alasan terkait keberadaan Iwan.
Baca juga: Awal Kasus Pembunuhan Casis TNI di Sumbar Terbongkar, Korban Hilang Kontak Sejak Desember 2022
Karena tak kunjung mendapat kabar mengenai Iwan, keluarga korban memutuskan melaporkan Serda AAM ke Lanal Nias pada Senin (25/3/2024).
Saat diamankan, Serda AAM baru mengaku ia bersama rekannya yang merupakan warga sipil, telah membunuh Iwan pada 24 Desember 2022.
Paman korban, Yason Telaumbanua, berharap Serda Adan dan kawannya dihukum setimpal.
"Kami meminta agar pelaku dipecat dan dijatuhi hukuman sesuai undang-undang yang berlaku di negara republik ini," kata Yason, Jumat (29/3/2024) malam.
Hingga saat ini, jenazah korban belum ditemukan.
Keluarga meminta, apabila jenazah korban sudah ditemukan, mereka sendiri yang akan membawa pulang ke rumah.
"Kami meminta kepada TNI AL, jika jenazah korban sudah ditemukan, keluarga sendiri yang harus membawa jenazahnya," pungkas Yason.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Satu Pelaku Terduga Pembunuh Casis TNI Iwan Telaumbanua Asal Nias Ditangkap di Kota Solok
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunPadang.com/Arif Ramanda Kurnia/Ghaffar Ramdi, Tribun-Medan.com/Fredy Santoso)