Sebab kata Roby, selain dia, ada nama caleg lainya dari Medan yang ikut disebutkan oleh saksi saat sidang di MK pada 2 April semalam.
"Pastikan dulu itu Roby Barus atau Reza Pahlevi itu kan masih mengambang. Saya merasa tidak pernah berhubungan soal itu. Kalau dari penjelasan yang laki-laki itu di MK. Enggak pernah saya berhubungan dengan yang bersangkutan, makanya saya heran nama saya dibawa-bawa," kata Roby.
Baca juga: Kubu Prabowo-Gibran Pede MK Tolak Gugatan Tim AMIN, Ini Alasannya
Sebagai kader dan Sekretaris PDIP, Roby menegaskan tidak lari dari instruksi partai.
Apalagi dalam keterangan disebutkan dia bersama paslon 02 dan Ade Jona yang merupakan Ketua TKD Prabowo dan Gibran Sumut bersama sama membagi uang memilih mereka.
"Itu tidak benar, saya selaku kader partai tegak lurus, tidak boleh abu-abu, sama kita itu tabu seperti itu apalagi saya sekretaris partai jadi saya aturan partai saya," kata Roby.
Respons ketua PDIP Kota Medan
Ketua PDIP Kota Medan Hasyim menyebut jika informasi ini kali pertama diketahuinya dari TikTok dan Instagram.
Ia menegaskan apa yang dilakukan Roby Barus bersifat pribadi, tak ada kaitannya dengan PDI Perjuangan Kota Medan.
"Saya baru tahu dari medsos, belum ada bicara dengan Roby Barus," ucapnya.
Disinggung apakah Roby Barus akan dimintai keterangan di internal PDI Perjuangan, Hasyim belum bisa memberikan jawaban pasti.
"Saya akan koordinasi dan konsultasi dengan DPD (PDIP Sumut) dulu, apakah kita perlu panggil (Roby Barus) atau langsung ditangani DPD," tambahnya.
Pofil Roby Barus
Roby Barus berhasil duduk kembali menjadi anggota DPRD Medan 2024-2029 setelah menjadi jawara PDI Perjuangan di Dapil I Kota Medan.
Dia berhasil meraih 10.354 suara.
Ia bahkan berpeluang menjadi Ketua DPRD Medan setelah PDI Perjuangan menjadi partai pemenang Pileg di Kota Medan dengan total sembilan kursi.
Penulis: Anugrah Nasution
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Sekretaris PDIP Medan Robby Barus Bantah Saksi Ganjar Soal Politik Uang Bareng Prabowo
dan
Sekretaris PDIP Medan Roby Barus Dituding Khianati Ganjar-Mahfud karena Satu Tim dengan Prabowo?