Dikutip dari Tribun Jogja, saksi mata bernama Randy (32) mengaku saat ledakan balon udara terjadi, dirinya tengah berada di dalam rumah.
Dia mengungkapkan kejadian tersebut terjadi pada Jumat sekira pukul 07.30 WIB.
Awalnya, Randy berpikir bahwa penyebab ledakan berasal dari tabung gas LPG atau gangguan mesin dari mobil para tamu yang datang.
“Saya keluar (rumah), api masih menyala. Lalu, saya ambil APAR untuk memadamkan api,” tuturnya.
Imbas ledakan balon udara itu, plafon kamar mandi dari rumah Randy pecah.
Nasib serupa juga dialami Isnovika (26) yang mobilnya turut rusak akibat ledakan balon udara tersebut.
Awalnya, dia baru saja menyalakan kendaraan dan memarkir sejenak ke rumah saudaranya.
Lalu, ketika akan menuju mobil, dia melihat balon udara mendarat tepat di depan mobil miliknya.
“Saya sempat lihat percikan api. Letusannya besar,” tuturnya.
Akibatnya, mobil Isnovika pun mengalami kerusakan berupa jendela pintu depan rusak, lampu kiri pecah, dan bumper bawah lepas.
Terpisah, Kapolsek Mertoyudan, AKP Winadi mengungkapkan ledakan balon udara ini mengakibatkan lima rumah dan satu mobil mengalami rusak ringan dan tidak ada korban luka.
Di sisi lain, Winadi mengatakan pihaknya masih menyelidik pelaku yang menerbangkan balon udara tersebut.
“Masih lidik,” ucapnya.
Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jogja dengan judul "Ledakan Kecil Hingga Seperti Bom di Magelang: Berasal dari Balon Udara di Mertoyudan dan Borobudur"
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jogja/Kurniatul Hidayah)(Kompas.com)