"Pada saat dilakukan pengecekan di dalam rumah korban pun, tidak ada barang yang hilang, termasuk HP korban yang masih berada di dekat korban," ujarnya seperti dilansir TribunPriangan.com melalui keterangan resminya pada Selasa (23/4/2024).
Joko juga mengatakan bahwa korban dievakuasi ke Kamar Mayat RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya untuk dilakukan pemeriksaan.
"Dari hasil pemeriksaan dokter, tidak terdapat luka akibat kekerasan fisik, melainkan hanya luka pada bagian leher akibat jeratan kain," paparnya.
Pihak keluarga menerima dengan ikhlas kematian korban dan tidak akan melakukan autopsi.
Kesaksian warga
Sebelum ditemukan, di sekitar rumah korban sempat tercium bau tidak sedap sehingga warga sekitar mencoba mendobrak pintunya bersama istri korban.
Setelah warga berhasil masuk, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan tergantung kain yang diikatkan pada lehernya.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading Diringkus, Sempat Nangis saat Tahu Korban Tewas
Sontak, sang istri menangis histeris.
Petugas keamanan perumahan, Muttaqin, mengatakan, sebelum ditemukan meninggal dunia, korban sempat bertikai dengan istrinya.
“Sebelumnya, katanya ada masalah rumah tangga. Tadi juga ditemukan sama istrinya,” ungkapnya kepada TribunPriangan.com saat ditemui pada Senin (22/4/2024) malam.
Muttaqin juga mengatakan, korban sempat tidak terlihat sejak Sabtu (20/4/2024).
“Korban ini orang seberang, entah Bangka atau Palembang, tapi udah lama di Bandung,” tuturnya.
“Kerjanya di sini, buka usaha toko ikan hias,” kata Muttaqien.
Secara terpisah, salah satu warga yang bernama Ade Cahya, yang ikut ke dalam rumah korban saat evakuasi jasadnya, mengaku mendapati sebuah foto yang disobek.
“Di dalam rumah, foto keluarga korban, namun ada bagian yang disobek. Belum tahu bagian yang disobek di foto itu siapa,” jelasnya.
Baca juga: Ibu Hamil Tewas dalam Serangan Israel, Bayi dalam Perutnya Berhasil Diselamatkan