Pas tercebur ke sumur, saya kan tidak kuat megang talinya, akhirnya saya lepaskan," katanya.
Paikem meminta pertolongan warga dan memanggil pihak Satpol PP Damkar Kabupaten Klaten.
Komandan Regu 1 Damkar Kabupaten Klaten, Muhammad Abdul Wahid, menyebut mendapatkan laporan sapi tercebur sumur di Desa Brajan, Kecamatan Prambanan, Klaten pada pukul 13.00 WIB.
Pihaknya pun bergegas datang ke TKP bersama dua unit mobil Damkar.
"Untuk evakuasi, kami menggunakan metode penambahan debit air ke dalam sumur, agar sapinya terangkat ke permukaan.
Baca juga: Ibu Buang Bayi ke Sumur di Lubuklinggau Bukan Karena Bisikan Gaib Tapi Takut Tak Bisa Belikan Susu
Selanjutnya, kami bersama warga gotong royong mengangkat atau menarik sapi itu keluar," jelas dia.
Metode tersebut pun berhasil mengevakuasi anakan sapi dengan selamat.
Meskipun, sapi malang itu mendapatkan luka ringan di bagian punggung belakang.
"Kondisi sapi ada luka ringan, baret-baret (lecet di bagian belakang) tapi masih bisa selamat," katanya.
Adapun, Abdul menambahkan, proses evakuasi berjalan sekitar satu setengah jam.
Lantaran terdapat kesulitan karena air yang ditambahkan ke sumur meresap terlalu cepat sehingga debit air dari unit harus ditambah secara konstan.
"Debit air yang dibutuhkan untuk proses evakuasi menghabiskan sekitar 18.500 liter," tandasnya. (drm)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Seekor Anak Sapi Seberat 100 Kg Tercebur ke Sumur Sedalam 7 Meter di Desa Brajan Klaten