Ahmad Saugi juga menghapus video Gibran menangis dari akun TikToknya.
Camat Bojonggede, Tenny Ramdhani, mendatangi rumah Gibran dan mengaku prihatin dengan kondisi keluarganya.
Selama ini, Gibran dan adiknya kerap diberi bantuan tetangga karena orang tuanya tak mampu.
"Mereka (tetangga) sangat perhatian, karena mereka tau pak Hamzah (ayah Gibran) itu pulangnya tidak tentu, jadi mereka sering memberikan makanan," terangnya.
Selama ini keluarga Gibran tidak terdata sebagai penerima bantuan sosial.
Baca juga: Fakta Bocah Viral Menangis Kelaparan di Bojonggede Bogor, Terungkap Kondisi Rumah dan Keluarganya
Tenny meminta perangkat RT dan RW segera memasukkan keluarga Gibran ke penerima bantuan.
Ia baru mengetahui ada warga yang kelaparan setelah video Gibran viral.
"Kami memberikan dukungan moril, motivasi kepada bapak Hamzah. Kemudian membawa bantuan baik berupa makanan maupun juga family kit dan lain-lain," tuturnya.
Keluarga Gibran kini telah terdaftar ke dalam DTKS dan juga BPJS Kesehatan.
"Alhamdulillah BPJSnya sudah terdaftar, sudah didaftarkan DTKS dan sudah menjadi bagian dari keluarga penerima bantuan secara berkelanjutan," pungkasnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Bantu Gibran yang Lapar di Bojonggede Bogor, Tiktokers Ini Terancam Bui, Perbuatan Baik Tak Dihargai
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunnewsBogor.com/Yudistirawanne)