TRIBUNNEWS.COM, MAJENE - Asal usul bubur mengandung bakteri E Coli yang sebabkan keracunan massal di Pamboang, Majene, Sulawesi Barat (Sulbar).
Diketahui, sebanyak 43 balita hingga anak dilarikan ke Puskesmas Pamboang, Kabupaten Majene usai diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi bubur.
Makanan tersebut merupakan pembagian dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Majene.
Kini, kasus keracunan massal yang nyaris merenggut nyawa puluhan balita ditangani Polisi hingga BPOM.
Asal Usul Bubur Mengandung Bakteri
43 balita dilarikan ke Puskesmas Pamboang, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), usai diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi bubur.
Makanan tersebut merupakan pembagian dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Majene
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Majene pun bereaksi.
PMII Majene sangat menyayangkan kasus puluhan balita keracunan dari program makan bubur tersebut.
"Kami datang demo untuk bertemu bupati dan diskusi masalah keracunan massal ini, tapi bupati malah meninggalkan kantornya," ujar Ketua PMII Cabang Majene Asrulllah Razak, Rabu (8/5/2024).
Tak hanya itu, PMII Cabang Majene mjuga endesak pemerintah kabupaten agar menghentikan program yang nyaris meregang nyawa puluhan balita tersebut.
Ketua PMII Cabang Majene Asrulllah Razak mengatakan program tersebut tak boleh lagi dilanjutkan.
"Program tersebut (PMT) harus dihentikan," kata Asrullah dalam orasinya di depan kantor Bupati Majene Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Pangali-Ali, Kecamatan Banggae.
Balita Keracunan Massal Usai Makan Bubur di Pamboang, Kadis PPKB Majene Sebut PMT Sudah 2 Kali
Puluhan balita dan anak keracunan massal saat kegiatan pemberian makanan tambahan (PMT) di Kantor Camat Pamboang, Kabupaten Majene, Sulbar, Senin (6/5/2024) kemarin.
Kegiatan tersebut dilaksanakan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Majene.