Arya kerap mengamuk dan sering merusak barang-barang yang ada di dan rumahnya.
Saat ditelusuri, Arya ternyata mengalami depresi.
Ajat menyampaikan saat itu keluarga Arya kemudian meminta solusi kepada RT dan RW setempat agar Arya bisa sehat lagi.
Dengan antusias, RT, RW dan masyarakat sekitar berusaha membantu Arya dengan berbagai upaya yang bisa dilakukannya.
"Kami pernah mengantarnya ke rumah sakit, memberikan perawatan dan lain-lain," jelas dia.
Depresi Kabur dari Rumah
Suatu ketika, Ajat menyampaikan Arya sempat kabur dari rumah dan ditemukan di Kuningan karena depresi tersebut.
Dengan bantuan semua pihak, termasuk pemerintah kelurahan yang memberikan HP gratis, Arya diketemukan dan mulai bangkit lagi.
Namun HP dan sepeda yang diberikan tersebut juga dikabarkan dijual oleh ibunya, membuat mental Arya kembali terganggu.
"Sebenarnya saya gak mau menuduh dijual sama orang tuanya, tapi melihat kondisi perekonomiannya yang bisa dibilang sangat kurang, orang tuanya melihat HP dan sepeda Arya bernilai uang, sehingga dijual," katanya.
Meskipun demikian, upaya dari RT dan warga terus dilakukan untuk mendukung dan membuat Arya senang.
Semoga dengan dukungan ini, Arya bisa kembali ceria dan semangat menjalani hari-harinya.
"Pernah kami berswadaya sama masyarakat memberikan sepeda ke Arya, tapi lagi-lagi sepeda dan hp kembali hilang (dijual lagi sama orang tuanya," ujarnya.
Viral di Media Sosial
Diberitakan sebelumnya, Arya (13), bocah asal Kota Cirebon belakangan ini viral di berbagai platform media sosial.