Laporan Wartawan Tribun Padang Rima Kurniati
TRIBUNNEWS.COM, PANDANG - Tinggal di perantauan, Liza bersama suaminya pulang kampung bersama suaminya melihat mengetahui kondisi ibu mertua dan ponakan di di Jorong Dusun Tuo, Nagari Limo Kaum, Kecamatan Limo Kaum, Tanah Datar.
Tangis Liza tak terbendung ketika ia mendapati rumah mertuanya yang terletak tepat di depan Masjid Al Ikhlas sudah bobrok.
Puing bangunan kotor dipenuhi lumpur dan banyak orang yang bekerja membersihkan material banjir bandang itu.
Ia sempat berharap rumah mertuanya tak terdampak parah namun, semua hanya tinggal harapan.
“Seketika tiba semua tampak seperti danau kecil,” ujar Liza.
Kemudian Liza bersama suaminya berusaha mencari keberadaan ibu mertuanya setelah air surut.
Baca juga: BPKH Bantu Korban Banjir Bandang di Tanah Datar, Tegaskan Tak Pakai Dana Setoran Jemaah Haji
“Air mulai surut tapi kami tak bisa masuk ke dalam rumah karna sudah penuh sekali dengan tanah,” ucapnya.
Saat terjadi banjir bandang di dalam rumah mertuanya itu juga terdapat ponakan dan cucunya.
Ibu mertuanya bernama Ummi Raisa (101) serta ada empat orang lain yakni Tia, Nazwa, Lativa dan Gavin.
“Sampai sekarang mereka belum ditemukan, entah masih tertimbun di rumah atau banjir membawa mereka ke tempat lain,” ungkapnya dengan air mata berlinang.
Ia mengatakan proses evakuasi masih terus dilakukan berbagai macam puing sudah dibersihkan satu persatu namun belum ada tanda dari mereka.
“Saya cuma berharap mereka cepat kembali dan bertemu kami lagi,” pungkasnya.
Tim SAR Gabungan Temukan 6 Jenazah
Hari ini, Senin (13/5/2024) sampai dengan pukul 13.00 WIB, tim SAR gabungan berhasil menemukan 6 korban banjir bandang dan lahar dingin yang terjadi di sekitar gunung Marapi, Sumbar, Sabtu (11/5/2024) lalu.
Dari enam jenazah, dua di antaranya telah diidentifikasi oleh keluarganya.
"Empat korban lainnya belum teridentifikasi, dan telah dibawa satu ke RS Bhayangkara dan tiga korban ke RSUD Batusangkar," kata Kepala Kantor SAR Padang Abdul Malik seperti dikutip dari Tribun Padang.
Ia menjelaskan korban ditemukan di dua lokasi, yakni 5 korban di Kabupaten Tanah Datar dan 1 korban di Sungai Batang Anai, Padang Pariaman.
"Sampai pukul 13.00 WIB, total korban yang telah meninggal dunia berjumlah 43 orang, masih dicari 15 orang, yakni 12 di Tanah Datar dan tiga di Agam ," katanya.
Abdul Malik menambahkan pencarian masih berlangsung, tim gabungan terus berusaha melakukan pencarian di berbagai sektor yang telah ditentukan.
Pencarian dibantu Basarnas Pekanbaru yang mengirimkan dua tim tambahan, dan tim lainnya dari Basarnas Mentawai serta Jambi akan segera bergabung.
Menurutnya, tantangan pencarian korban karena luasnya area yang terdampak membutuhkan lebih banyak peralatan dan sumber daya yang kompeten.
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul BREAKING NEWS: 43 Orang Meninggal Dunia Akibat Lahar Dingin Marapi Sumbar, 15 Dalam Pencarian