News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Banjir Bandang Lahar Dingin di Sumbar

Rumah Diapit Arus Galodo, Nenek Zubaidah Menggigil Ingat Kematian

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nenek Zubaidah berbagi kisah menghadapi arus kuat banjir bandang atau galodo.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, BUKITTINGGI - Usia nenek Zubaidah sudah terlalu uzur untuk menghadapi arus kuat banjir bandang atau galodo pada Sabtu (11/5/2024) malam.

Tahun ini dia genap berusia 70 tahun.

Saat galodo menerjang, Zubaidah hanya seorang diri di dalam rumahnya di Jalan Bukittinggi-Maninjau, Kecamatan Koto Tuo, Kabupaten Agam.

Anak, menantu, dan cucunya menetap di Padang Kota, Sumatera Barat.

Tidak ada firasat sama sekali banjir bandang akan turun sebab intensitas hujan nampak normal.

“Nenek mau tidur habis makan itu sekitar jam 21.30 WIB kemudian dengar suara gemuruh kencang sekali dari depan dan belakang rumah,” ucapnya kepada Tribun Network, Selasa (14/5/2024).

Zubaidah mencoba menengok apa yang terjadi di luar rumahnya.

Tidak disangka arus galodo setinggi dua meter mengapit rumahnya.

Derasnya air banjir bandang membuat bagian depan rumah dan dapur Zubaidah rusak berat.

Dia mencoba menahan pintu ruang tamunya dengan kursi.

Namun upaya tersebut tidak berarti banyak, bagian dalam rumah dimasuki lumpur setinggi lutut.

Zubaidah menyaksikan setidaknya ada delapan motor yang ikut hanyut terbawa banjir bandang sampai ke sawah di bawah.

Beberapa mobil pun ikut tersapu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini