News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sosok Arya, Bocah 13 Tahun Depresi setelah HP-nya Dijual Ibu, Jadi Malas Sekolah dan Sering Ngamuk

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi depresi -- Arya Randi Pratama, bocah berusia 13 tahun di Cirebon mengalami depresi setelah HP-nya dijual sang ibu. Ponsel itu dibeli Arya dari hasil jerih payahnya sendiri.

"Kami pernah mengantarnya ke rumah sakit, memberikan perawatan dan lain-lain," ujar dia.

Bahkan akibat depresi yang dialaminya, Arya sempat kabur dari rumah dan ditemukan di Kuningan.

Dengan bantuan sejumlah pihak, termasuk pemerintah kelurahan yang memberikan HP gratis, kondisi Arya mulai membaik.

Namun, kata Ajat, HP tersebut dikabarkan kembali dijual oleh ibu Arya. Akibatnya, kondisi kejiwaan Arya kembali terganggu.

"Sebenarnya saya gak mau menuduh dijual sama orang tuanya tapi melihat kondisi perekonomiannya yang bisa dibilang sangat kurang, orang tuanya melihat HP dan sepeda Arya bernilai uang, sehingga dijual," bebernya.

Di sisi lain, di mata temannya, sebelum depresi, Arya dikenal sebagai pribadi yang riang.

Bahkan, Arya juga disebut anak yang pintar.

"Arya itu dulunya baik-baik saja, normal. Kalau di sekolah, Arya pintar, bergaulnya sama teman-teman, periang orangnya, kata Adi Tri Mulyadi, teman sekelas Arya, Senin.

Kini Dapat Banyak Bantuan

Setelah kisah pilunya ramai menjadi perbincangan, kini Arya mendapat perhatian dari berbagai kalangan.

Baca juga: Suami Pemutilasi Istri di Ciamis Tanya Korban Di Mana Saat Diperiksa, Didiagnosis Alami Depresi

Satu di antaranya datang dari Staf Kementerian Sekretariat Negara RI, Puput Hariadi.

Puput Hariadi bersama Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi, Kapolres Cirebon Kota, AKBP Muhammad Rano Hadiyanto, dan dinas terkait mengunjungi kediaman Arya.

Puput mengatakan, kunjungannya itu atas perintah langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memberikan bantuan.

Bantuan itu meliputi biaya pendidikan dan pengobatan.

"Bantuan yang telah diberikan oleh presiden diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar dan digunakan dengan bijaksana," kata Puput, Senin (13/5/2024), dilansir TribunCirebon.com.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini