TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) menggelar talkshow bertajuk 'Teknologi Jadi Cuan, Kenapa Tidak?' di Hocco Coffee, Banda Aceh, hari Sabtu (18/5/2024).
Acara ini menjadi ajang diskusi dan memfasilitasi anak muda Aceh untuk mengembangkan teknologi dan kreativitas mereka.
Narasumber acara itu ialah Mulkan Fadhil, Fakrullah Maulana, Muhammad Tadjuddin dan Dennis Adhiswara.
Turut hadir influencer Thariq Halilintar, Aaliyah Massaid yang merupakan representasi anak muda, serta ratusan anak muda Aceh.
Tak hanya untuk peserta offline, Talkshow tersebut juga dapat diikuti oleh teman-teman secara online melalui link aplikasi zoom yang telah disediakan.
Dennis Adhiswara yang juga merupakan aktor menyampaikan keyakinannya bahwa dukungan terhadap start-up lokal kreasi anak muda adalah langkah strategis dalam memajukan ekosistem teknologi di Aceh.
Baca juga: Menpora Dito Ingin PON Aceh-Sumut 2024 Jadi Ajang Talent Scouting Atlet
Dengan memberikan perhatian dan sumber daya yang memadai, ia yakin bahwa lebih banyak lagi inovasi-inovasi berkelas dunia dapat muncul dari daerah Aceh.
"Terus berinovasi, berkolaborasi, membangun jaringan. Jangan fokus pada persaingannya saja, karena dalam menyelesaikan sebuah problem tetap harus bersama-sama dan bergandeng tangan," tegas Dennis.
Sementara itu, peneliti kendaraan listrik dan dosen prodi teknik mesin Universitas Syiah Kuala, Muhammad Tadjuddin berharap acara seperti ini bisa mengajak anak muda Aceh untuk lebih giat di bidang teknopreneur.
“Sebenarnya pada dasarnya orang Aceh itu memang berbisnis, jadi bidang teknologi mungkin merupakan salah satu bisnis yang baru di Aceh ini dan sangat penting untuk di kembangkan," ujar Tadjuddin dalam acara tersebut.
Salah satu anak muda Aceh, Desintha Zahara Azmi (23), mengaku sangat senang dan mendapat pengetahuan lebih banyak mengenai teknologi karena mengikuti talkshow yang di adakan oleh AMANAH.
Menurutnya, jarang sekali ada seminar yang mengangkat tema bidang teknologi di Aceh.
“Insha Allah saya yakin dengan adanya AMANAH ini membuat Aceh lebih berkembang” ujar Desi.
Untuk diketahui, pembangunan Youth Creative Hub Aceh atau Gedung Pusat Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) untuk memfasilitasi pengembangan segala potensi yang ada di Aceh, baik sumber daya manusia (SDM), maupun sumber daya alam (SDA).
Hal itu dikelola untuk kemajuan Indonesia, khususnya rakyat Aceh.
Gedung AMANAH ini pertama kali ada di Aceh. Dibangun diatas tanah seluas 5 hektar, dengan bangunan seluas 1,9 hektar.
AMANAH bukan hanya sekadar bangunan fisik, melainkan menjadi wadah bagi anak muda Aceh untuk mengembangkan potensi dan kreativitasnya. Dengan berbagai fasilitas dan program, AMANAH diharapkan dapat menjadi katalisator bagi kemajuan di berbagai sektor, seperti perkebunan, pertanian, perikanan, termasuk teknologi dan kesehatan.
Adapun fungsi AMANAH ada sembilan, yaitu pusat kreatifitas berbasis Aceh, pelatihan dan workhshop, inkubator UMKM, ruang kolaborasi, galeri seni dan pameran, sentra teknologi, program kreatif berbasis lingkungan, kegiatan budaya dan seni, hingga kemitraan dan jaringan.