News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Fakta Bocah di Cianjur Tewas setelah Diberi Obat, Sempat Kejang sebelum Dinyatakan Meninggal Dunia

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi malapraktik

"Suntikan kedua katanya obat penenang, ketika kejangnya sudah berhentik, anak saya kembali disuntik untuk ketiga kalinya, sehingga membuat diam, tak ada respon lalu koma, hingga diberikan oksigen tambahan, tak lama dinyatakan meninggal dunia," ucapnya.

Setelah suntikan ketiga tersebut, ia melihat kulit anaknya membiru.

"Gak tau suntikan apa, setelah beres di suntik itu anak langsung biru saya liat mukanya itu lalu saya panggil dokter dok kenapa ini terus dia bilang anaknya sudah meninggal," ungkapnya.

Merasa kecewa, ia pun melaporkan hal tersebut kepolisi atas dugaan malapraktik

Polisi Periksa 7 Orang

Setelah dilaporkan, pihak Satreskrim Polres Cianjur pun memeriksa tujuh orang saksi.

AKP Tono Listianto, Kasatreskrim Polres Cianjur mengonfirmasi hal tersebut.

"Hingga sejauh ini dalam penyelidikan kita sudah memanggil tujuh orang saksi dari pihak Puskesmas dan dari keluar pelapor," ucapnya, dikutip dari TribunJabar.id.

Pihak kepolisian juga akan melakukan ekshumasi atau pembongkaran makam lantaran korban sudah dikebumikan.

Baca juga: Kronologi Bidan di Prabumulih Ditetapkan jadi Tersangka Malapraktik, Sebabkan Pasien Maag Tewas

"Karena anak dari pelapor sudah dimakamkan kita akan lakukan ekshumasi," ucapnya.

Kepala Puskesmas Sebut Sudah Sesuai SOP

Sementara itu, Kepala Puskesmas Sindangbarang, Nanang Priatna menuturkan bahwa penanganan DAN sudah sesuai dengan standar operasional prosedur atau SOP.

"Sudah sesuai SOP, baik sejak awal penanganan sampai tindakan medis. Makanya kami bingung kenapa jadi dugaan malapraktik," singkatnya.

Kata Dinas Kesehatan

Ditemui di kesempatan berbeda, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, Yusmas Faizal mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman.

"Tapi kita hingga saat ini masih melakukan pendalaman, terkait dengan penanganan medis secara khusus agar bisa dilakukan analisis," ucapnya saat dihubungi, Rabu (22/5/2024).

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini