Ketua PC IPNU Kota Batu, Sahri Santoso menyatakan ada enam poin yang ia sampaikan atas sikap organisasinya. Pertama turut berbelasungkawa terhadap kejadian tersebut.
"Semoga keluarga korban diberikan ketabahan," katanya.
Kedua, PC IPNU Kota Batu mendukung penuh proses hukum yang terjadi sehingga berjalan adil. Ketiga mengecam keras tindakan perundungan dan kekerasan kepada pelajar di Kota Batu.
Keempat, menorong pemerintah dan lembaga terkait dalam melaksanakan tindak lanjut scara intensif, edukatif, dan pendampingan psikolong sebagai penunjang lainnya.
Baca juga: Motif Pengeroyokan Siswa SMP di Kota Batu hingga Meninggal Dunia
Hal itu bertujuan agar kekerasan tidak terulang kembali. Kelima, mengimbau masyarakat tidak mengunggah kembali dokumen visual agar tidak menimbulkan trauman pada korban dan keluarganya.
"Keenam, mengimbau semua pelajar dan masyarakat agar senantiasa saling menjaga dan mencegah tindakan kejahatan agar tercipta masyarakat yang aman dan harmonis," terang Sahri.
Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsuddin juga meminta agar masyarakat tidak menyebarluaskan visual baik video atau foto yang berkaitan dengan tindak kekerasan anak tersebut.
Ia mengajak masyarakat menghentikan penyebarluasan itu demi menghormati perasaan keluarga korban.
"Kami mengimbau agar tidak menyebarluaskan video atau foto-foto terkait," imbaunya.
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Pj Wali Kota Batu Ambil Tanggung Jawab Terkait Insiden Kematian Pelajar Karena Dikeroyok