Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahsan Faradisi
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pelajar di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur membacok dua anggota polisi yang berusaha membubarkan tawuran geng motor.
Kedua anggota polisi yang mengalami luka bacok bernama Bripda AFF dan Bripda ARK.
Kasus pembacokan terjadi di Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan,Probolinggo pada Sabtu (1/6/2024) malam.
Kasi Humas Polres Probolinggo Kota Iptu Zainullah, mengatakan pelaku yang berinisial AI (17) merupakan anggota geng motor yang telibat tawuran.
Sebelum pembacokan, pihaknya mendapat informasi adanya tawuran antara geng motor Gaza dan All Star.
"Dari Informasi ini lalu disampaikan ke Piket Reskrim dan Patroli Samapta diketahui salah satu anggota geng motor ini membawa sajam jenis celurit yang akan digunakan untuk tawuran," kata Iptu Zainullah, Minggu (2/5/2024) .
Sehingga, lanjut Iptu Zainullah, petugas langsung menindaklanjuti dengan mendatangi ke lokasi yang mana diketahui jika geng tersebut sudah berusaha dibubarkan oleh warga namun tidak diindahkan.
"Karena tidak ingin terjadi korban pada warga sekitar, akhirnya kedua anggota kami yang tidak berseragam berusaha untuk mengamankan pelaku namun justru pelaku mengeluarkan celurit dari pinggang kirinya," terangnya.
Celurit tersebut, menurut Iptu Zainullah, langsung diayunkan dari atas, kanan dan kiri bawah ke arah tubuh anggota Polres Probolinggo Kota, sehingga mengenai telapak tangan kirinya saat hendak mengambil celurit dari tangan pelaku.
"Selain telapak tangan, pelaku juga melukai pipi kiri dan dada kiri Bripda AFF yang kemudian Bripda ARK berusaha membantu Bripda AFF merebut celurit dari pelaku dengan tangan kosong, sampai akhirnya telapak tangan kiri dan jari jari tangan kiri luka," jelasnya.
"Karena luka itu, dua anggota kami langsung dibawa ke IGD RSUD dr. Moh Saleh. Dan untuk kasus ini masih dalam pemeriksaan anggota," imbuh Zainullah.
Baca juga: Pelaku Pembacokan di Kebun Jeruk Ditangkap Usai 6 Bulan Jadi Buron, Sembunyi di Subang
Plh Bupati Minta Diproses Hukum
Kasus seorang pelajar asal Kabupaten Probolinggo yang terlibat tawuran antar geng motor hingga membacok dua anggota Polres Probolinggo Kota diminta untuk diproses hukum.
Hal itu disampaikan Plh Bupati Probolinggo, Heri Sulistyanto.
Menurutnya, pihaknya turut prihatin atas kasus seorang pelajar asal Desa Banyuanyar Lor, Kecamatan Gending yang membacok dua anggota Polres Probolinggo.
Oleh karena itu, kata Heri, agar tidak terjadi hal miris seperti itu lagi dan memberi efek jera, dirinya memasrahkan semua kepada pihak kepolisian. Termasuk juga memberlakukan proses hukum yang sudah ada.
Baca juga: Remaja di Depok Jadi Korban Pembacokan Komplotan Remaja Bersenjata Tajam
"Saya sudah koordinasi dengan pihak kecamatan pelaku berasal, saya juga baru tahu. Pertama saya turut prihatin atas kejadian ini kepada dua anggota Polres Probolinggo Kota dan juga proses hukum tetap dijalankan," kata Heri, Minggu (2/6/2024).
Terlebih, menurut Heri, dengan membawa senjata tajam (Sajam) sudah membuktikan jika pelaku yang masih berstatus pelajar itu sudah ada niatan akan membuat rusuh. Sehingga harus benar-benar diberikan efek jera.
"Dengan membawa sajam saja sudah sangat miris, apalagi statusnya masih pelajar, sudah ada niatan bikin rusuh. Jadi proses hukum tetap diberlakukan dan beda lagi kalau mau damai, itu sudah menjadi wewenang kedua belah pihak, antara korban dan juga pelaku," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Bubarkan Tawuran Geng Motor, 2 Anggota Polres Probolinggo Kota Kena Bacok, Pelaku Masih Pelajar