Pj Bupati dan Camat Sempat Tepis Sukolilo Kampung Penadah Kendaraan Bodong
Sebelum penggerebekan oleh polisi, Pj Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro menepis bahwa Sukolilo merupakan kampung penadah kendaraan bodong.
"Kemudian Sukolilo dianggap sarang bandit tentunya kondisi ini kita ikut prihatin dan tentunya tetapi ini tidak demikian kondisi yang sebenarnya," kata Henggar pada Rabu (12/6/2024).
Dia menegaskan kondisi di Sukolilo sebenarnya kondusif. Bahkan, Henggar mengungkapkan pihanya sudah berkoordinasi ke tokoh masyarakat dan agama agar peristiwa pengeroyokan seperti yang dialami bos rental beberapa waktu tidak terjadi lagi.
"Karena kondisi sebenarnya kita kondisinya baik-baik saja. Kita dengan seluruh kelompok elemen masyarakat baik itu tokoh agama, tokoh masyarakat yang ada di Kabupaten Pati, kita selalu memberikan komunikasi dan berkoordinasi dengan baik agar bisa memberi pemahaman kepada masyarakat luas sehingga jangan sampai masalah-masalh itu terjad di kemudian hari," terangnya.
Baca juga: Kecamatan Sukolilo Pati Dicap Buruk, Pak Camat Kumpulkan Tokoh Masyarakat
Masih dikutip dari Tribun Jateng, Camat Sukolilo, Andrik Sulaksono juga membantah bahwa wilayah yang dipimpinnya adalah sarang penadah kendaraan bodong.
Dia mengatakan hal tersebut hanyalah penggiringan opini saja dari masyarakat pasca pengeroyokan bos rental hingga tewas.
"Itu hanya opini dari warganet yang menyampaikan karena mungkin kesalahan apa yang terjadi kejadian di Desa Sumbersoko," katanya.
Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jateng dengan judul "BREAKING NEWS : Polda Jateng Obok-obok "Kampung Bandit" di Pati : 6 Mobil dan 23 Motor Disita
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jateng/Iwan Arifianto)(Kompas.com/Muchamad Dafi Yusuf)