Namun, ia belum mengungkapkan ada saksi yang melihat Afif sengaja terjun atau terpeleset ke sungai.
Suharyono menyebut, ada saksi berinisial A yang sempat menyebut Afif sudah menyatakan niat terjun ke sungai untuk menghindari kejaran polisi.
"Berdasarkan keterangan saksi A, AM berniat terjun dan mengajak saksi A terjun," jelas Suharyono.
"Namun personel itu tidak menggubrisnya karena tidak yakin ada yang mau terjun. Sebab ketinggiannya mencapai 20 meter lebih," sambungnya.
Polda Sumbar Bantah Penyelidikan Ditutup
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan membantah pihaknya telah menutup penyelidikan kasus tewasnya Afif.
"Kami dari Polda Sumatera Barat akan meluruskan informasi berita isu yang berkembang, bahwa Polda Sumatera Barat sudah menghentikan kasus penemuan mayat di Jembatan Kuranji," ucap Dwi Sulistyawan.
Dwi mengatakan, hingga kini Polda Sumbar masih terus mencari, menyelidiki, serta mencari informasi terkait tewasnya bocah 13 tahun tersebut.
Klarifikasi itu disampaikan Dwi menyusul beredarnya isu bahwa Polda Sumbar menghentikan kasus itu.
"Kesimpulan tersebut tentang Polda Sumatera Barat menutup kasus penemuan mayat laki-laki di bawah Jembatan Kuranji."
"Jadi, sekali lagi, Polda Sumatera Barat masih melanjutkan proses penyelidikannya," ujarnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Setelah Cek TKP, Ketua Kompolnas Ungkap Beberapa Kemungkinan Penyebab Tewasnya Afif Maulana, dan Polda Sumbar Bantah Kabar Kasus Afif Maulana Dihentikan, Proses Penyelidikan Masih Lanjut
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Rahmat Fajar Nugraha, TribunPadang.com/Wahyu Bahar) (Kompas.com)