Kebo Kyai Slamet pun berkembangbiak dan menghasilkan banyak keturunan.
Sekarang, keberadaan kebo bule dijaga dan dirawat dengan baik dalam kandang yang diletakkan di Alun-alun Kidul.
Hingga kini, saat keraton mengadakan kirab pada malam 1 Sura, kebo-kebo bule tersebut masih digunakan sebagai cucuk lampah.
Ritual berlangsung tengah malam dan tepat pukul 00.00 WIB, kebo Kyai Slamet akan dikeluarkan dari kandangnya.
Tetapi, ini juga melihat kondisi dari kebo Kyai Slamet.
Karena, terkadang kebo baru keluar dari kandang selepas pukul 01.00 WIB.
Dalam acara ini, sangat tergantung pada kebo Kyai Slamet.
Karena, kirab pusaka belum bisa dilakukan jika kebo belum keluar dari kandangnya.
(Tribunnews.com, Widya)