Menurutnya kenangan itu, begitu membekas, selain karena bisa beribadah di Mekkah, prosesi ibadah itu dilakukannya bersama sang suami, dalam rombongan kloter jamaah umrah berjumlah sedikit.
"Iya terakhir saya umrah sama abah, 13 hari sebelum puasa tahun kemarin 2023. Cuma 4 orang, kami berasa umrah privat. Pemandunya juga baik dan enak. Kami umrah selama 14 hari," pungkasnya.
Sekadar diketahui, sebuah mobil Elf berpenumpang 22 orang bernopol AG-7810-V, bertabrakan dengan truk di Tol Solo-Ngawi Kilometer 498.800 jalur B, Sabtu (13/7/2024). Akibatnya enam penumpang meninggal dunia dan 14 orang terluka.
Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi mengatakan, dugaan sementara polisi mengenai penyebab kecelakaan maut ini, ditengarai dua kemungkinan, antara mengantuk atau over kapasitas.
Baca juga: Daftar 6 Korban Tewas Kecelakaan Maut di Boyolali, 2 di Antaranya Balita Usia 4 Tahun dan 9 Bulan
"Kita menduga ada beberapa hal. Pertama waktu kejadian kita menduga mengantuk. Kedua apakah over kapasitas sehingga mengakibatkan kurang berfungsinya daya kerja rem itu nanti akan kita kembangkan penyelidikan dan penyidikan dengan mengundang beberapa ahli," ungkap dia kepada wartawan, Sabtu (13/7/2024).
Petrus juga mengatakan, kronologi kecelakaan bermula saat elf berjalan dari arah timur Surabaya dengan tujuan akhir Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kemudian, sekitar pukul 04.00 WIB, elf menabrak truk yang berjalan searah di depannya dan terjadi kecelakaan.
"Insiden menyebabkan enam penumpang meninggal dunia, 14 luka ringan dan dua selamat," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Sosok Abdul Manan, Tokoh Ulama di Surabaya Utara yang Terlibat Kecelakaan Maut Elf di Tol Solo-Ngawi