TRIBUNNEWS.COM - Mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi menemui para terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eky yang kini tengah ditahan di Rutan Bandung dan Lapas Narkotika Bandung.
Kunjungan tersebut dilakukan Dedi bersama keluarga para terpidana kasus Vina Cirebon pada Selasa (16/7/2024) kemarin.
Dedi mengungkap, saat berkunjung ia mendapatkan cerita soal penyiksaan yang dialami para terpidana kasus Vina Cirebon.
Penyiksaan itu mereka dapatkan ketika proses pemeriksaan polisi, ketika awal mereka ditangkap.
Salah satu cerita yang diungkap Dedi adalah pengalaman terpidana atas nama Eko dan Jaya saat pertama kali ditangkap dan dibawa ke ruang penyidik unit Narkoba untuk proses BAP.
Dedi menyebut, selama proses BAP, Eko dan Jaya dipaksa untuk mengakui tindakan pembunuhan dan pemerkosaan sesuai skenario yang telah disiapkan.
Saat itu Eko juga diminta untuk menjawab pertanyaan yang telah disiapkan di papan tulis.
Jika Eko dan Jaya tak menjawab, maka mereka akan disiksa oleh penyidik.
Tak cukup mendapat penyiksaan dari penyidik saat proses BAP, Eko dan Jaya ternyata juga mendapat kekerasan dari sesama tahanan.
Eko dan Jaya pun bercerita kepada Dedi soal mereka yang diminta untuk meminum air kencing oleh sesama tahanan di lapas.
Bahkan Eko dan Jaya juga sempat ditusuk dengan menggunakan gunting.
Baca juga: Pengacara Pegi: Penyidik Vina Orang-orang Baru Jadi Angin Segar, Gebrakan Kapolda Jabar IdealĀ
"Eko dan Jaya juga cerita disuruh minum air kencing oleh sesama tahanan dan bahkan ditusuk pakai gunting."
"Pertanyaannya adalah bagaimana bisa disiapkan air kencing dan gunting itu?" ungkap Dedi dilansir Tribun Jabar, Rabu (17/7/2024).
Lebih lanjut Dedi pun mengungkap keyakinannya kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, serta Kabareskrim Komisaris Jenderal Pol Wahyu Widada untuk menuntaskan kasus Vina Cirebon ini.