Kemudian, tangan dan kaki kanan menggantung di samping anak tangga.
Dan yang sempat membuat Eka Septa bingung, terdapat kabel yang mafhum sebagai pengisi daya laptop terlilit di lehernya.
"Saya lihat ke atas menemui korban tadi kayak tertelungkup. Tangan kaki menjuntai. Kurang tahu kalau luka. Ada kabel di leher. Kabel warna hitam. Kayak kabel cas agak besar. Kayak cas laptop," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di lokasi, Rabu (31/7/2024).
Baca juga: Susno Duadji Gemas Kasus Vina Tak Kunjung Jelas, Gelar Sayembara Rp10 Juta, Cari Bukti Pembunuhan
Korban Dipiting
Berdasarkan informasi yang dihimpun, PR menghabisi nyawa korban SA dengan cara dipiting dari sisi belakang, menggunakan lengan tangan kanannya.
Proses penguncian tubuh 'piting' yang mafhum digunakan sebagai teknik olahraga gulat itu dilakukan PR tepat di bagian leher SA.
Postur tubuh PR yang lebih besar menguntungkannya melakukan aksi kekerasan semacam itu kepada korban yang cenderung berpostur kurus.
Setelah korban tak berdaya, lemas, hingga kehabisan napas dan akhirnya tewas tak bergerak, PR berusaha menghilangkan jejak aksi kebrutalannya.
Caranya, membuat seolah-olah kematian SA merupakan hal wajar atas dasar motif mengakhiri hidupnya sendiri.
Modusnya, PR membawa tubuh korban SA ke atas tangga lalu mengikat bagian lehernya menggunakan kabel alat elektronik untuk digantungkan di atas tangga.
Namun, diduga PR tidak tega dengan cara-cara tersebut.
Tak pelak jasad sang kakak dibiarkan dengan posisi teronggok di atas anak tangga.
"Dipiting gini, sampai meninggal, lalu dibawa ke atas mau kayak dibuat mengakhiri hidup, tapi dia gak tega, makanya dibiarkan. Ya pakai kabel," ujar saksi warga sekitar yang enggan menyebutkan nama, pada TribunJatim.com, di depan rumah korban, Rabu (31/7/2024).
Baca juga: Detik-detik Penemuan Jasad Wanita di Rumah Kontrakan Surabaya, Adik Kandung jadi Pelaku
Motif Pelaku
Terungkap motif seorang adik PR (26) menganiaya kakak kandungnya SA (30) hingga tewas di rumah kontrakan Jalan Taman Darmo Indah Selatan Gang GG, RW 05, Karangpoh, Tandes, Surabaya, pada Selasa (30/7/2024).
Informasi yang dihimpun, keduanya terlibat cekcok perkara uang atau hutang piutang dengan diiringi nada bicara yang sama-sama saling meninggi.