Kemudian terjadilah aksi joget dugem diiringi lagu remix.
Sony dalam kesempatannya mengecam aksi muda-mudi dalam video.
"Sangat disayangkan ada yang melakukan aktivitas bergoyang yang tidak patut."
"Seharusnya setelah pawai lampion langsung membubarkan diri mengingat sudah cukup malam," katanya, dikutip dari Tribun-Timur.com.
Sony melanjutkan, pihaknya sudah berusaha memberikan imbauan kepada warga agar segera meninggalkan lokasi usai acara.
Akan tetapi, warga tidak mengindahkannya.
Sony mengakui, ada kesalahan petugas lapangan terkait kejadian ini.
"Kami yang tidak segera menegur pihak-pihak tersebut, karena kami akui petugas lengah," tegas Sony.
Baca juga: Viral Lagi Pengakuan Lawas Azizah Salsha Harus Cintai Pasangan Seribu Persen setelah Nikah
Kata takmir
Seksi Pembangunan Masjid Agung Ummul Quraa, Karyaman turut buka suara.
Ia menegaskan, titik yang digunakan untuk joget dugem bukan berada di pekarangan masjid.
Melainkan posisinya berada di jalanan.
"Bukan di pekarangan masjid, tapi di jalan raya dan pas di depan pintu utama pekarangan," urai Karyaman, dikutip dari Tribun-Timur.com.
Karyaman menambahkan, efek angle kamera membuat seolah-olah aksi joget dugem berada di halaman masjid.
Menurutnya, video diambil dari arah lapangan.
"Pengambilan video dari Lapangan Merdeka sehingga menunjukkan kegiatan seolah-olah terjadi di pekarangan Masjid," tutupnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Ternyata Lokasi Joget Viral di Kota Sengkang Bersebelahan Kantor Sat Lantas Polres Wajo
(Tribunnews.com/Endra)(Tribun-Timur.com/M. Jabal Qubais)