News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kronologi Perampokan Uang ATM oleh 2 Oknum Polisi & Warga Sipil di Sumbar, Beraksi pada Tengah Malam

Penulis: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

jumpa pers perkara pencurian dengan kekerasan yang dilakukan oleh dua oknum Polisi dan satu orang sipil di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Rabu (28/8/2024). Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Dua Polisi Rampok Uang Miliaran di Padang Pariaman, Kapolda Sumbar Evaluasi Pengawalan ATM, https://padang.tribunnews.com/2024/08/29/dua-polisi-rampok-uang-miliaran-di-padang-pariaman-kapolda-sumbar-evaluasi-pengawalan-atm. Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rahmadi

"Evaluasi kedepan, kita akan mengecek lagi MoU. Kami akan menekankan bahwa pengawalan tidak boleh dilakukan satu orang personel kepolisian. Evaluasi ini akan dilakukan secara internal, walaupun ini kita prosesnya itu profesional keluar. Namun, internal harus ada analisa dan evaluasi," ujar Irjen Pol Suharyono.

Pihaknya tidak menginginkan proses pembawaan uang dalam jumlah yang besar tanpa pengawalan yang optimal, apalagi dilakukan pada malam hari.

Misalkan ada pengawalan uang, akan diperintahkan waktunya di siang hari.

"Ini untuk meminimalisir hal yang tidak diinginkan, karena sudah terjadi seperti ini. Kalau sebelumnya biasanya aman, karena kejadian ini benar-benar tidak aman dan harus ada yang dievaluasi," sebutnya.

Pihaknya akan menekankan terkait moral anggota Polri, karena kalau pelakunya dari luar tidak akan terlalu menjadi sebuah keprihatinan semacam ini.

"Karena ada oknum yang bermain, pastinya itu juga menjadi bagian penting dari kami sebagai unsur pimpinan menekankan kepada seluruh anggota bahwa moral itu hal yang terpenting," katanya.

Irjen Pol Suharyono menjelaskan bahwa Polisi itu bukan hanya pintar dan sehatnya saja, tetapi moralnya juga harus dijaga serta dipelihara.

Sesuai dengan petunjuk pimpinan Polri akan era keterbukaan, Polda Sumbar akan tetap mengekspos, mengikuti, mencermati, menginformasikan bagaimana tindak lanjut dari proses penyidikan.

"Bagaimana pemberkasan sampai dengan peradilan memutuskan inkrah dan seterusnya. Untuk anggota, jangan pernah main-main dengan hukum, kalau melanggar hukumannya akan lebih berat dibanding masyarakat sipil," katanya.

Anggota Polri diingatkannya untuk tidak mendapatkan sesutu yang diinginkan secara instan, rezeki tidak akan salah alamat.

Sedangkan dengan pemaksaan seperti melakukan pencurian dengan kekerasan, bahkan menyimpang dari aturan hukum, akhirnya akan mendapatkan sanksi hukum.

"Hukuman yang diterapkan pastinya sangat berat sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Berikutnya kami memohon kepada pihak vendor maupun Bank, kami sudah menyiapkan personel dan jangan hanya meminta satu orang dan jangan malam hari dengan alasan kecepatan tertentu," katanya.

Dikatakannya, untuk pengawalan akan dilakukan oleh dua orang personel dengan senjata lengkap dan kekuatan yang penuh atau sudah profesional dalam melakukan pengawalan.

"Pastinya kami menghimbau bahwa pengawalan tidak akan dilakukan pada malam hari kalau jumlah uangnya besar seperti ini. Maka harus dilakukan siang hari, karena pada malam hari sangat rawan dan riskan. Saat malam hari, aksi kejahatan mudah dilakukan, karena masyarakat sudah sepi," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini