Parang tersebut diduga digunakan terduga pelaku, I, untuk melakukan tindakan kekerasan terhadap anaknya.
"Kami amankan barang bukti parang dari tempat kejadian perkara (TKP). Kedua orang tua korban juga kami amankan untuk dimintai keterangan," kata Iptu Fathur Rozikin.
Iptu Fathur mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap motif di balik tindakan kekerasan ini.
Penyelidikan ini bertujuan untuk memberikan kejelasan mengenai latar belakang kasus dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku terduga pelaku.
Sementara dua korban, lanjut Iptu Fathur, sudah dibawa ke RS Bhayangkara Kediri untuk proses autopsi.
"Korban telah dibawa ke RS Bhayangkara Kediri untuk proses autopsi guna menentukan penyebab pasti kematian mereka," jelasnya.
Sosok Pemarah
Menurut keterangan tetangga, terduga pelaku I dikenal sebagai pribadi yang pemarah.
Ia diketahui berjualan jajanan di MI dekat rumahnya dan sering marah jika ada pedagang baru yang menjual barang yang sama dengannya.
"Jualan di dekat rumah itu kan ada MI. Ya jajanan, ya mainan. Kalau ada pedagang lain jualannya sama, dia (I) marah-marah. Tidak boleh sama. Kalau suaminya setahu saya serabutan," kata Firda, tetangga korban.
Firda mengaku dirinya tak menyangka I tega menghabisi nyawa kedua anaknya dengan cara yang keji.
Firda yang sempat melihat kondisi kedua anak I setelah meninggal dunia mengaku kaget.
"Memang terkenal pemarah, tapi tidak menyangka kalau sampai membunuh anaknya. Kalau orang normal pasti tidak akan tega. Saya tadi benar-benar melihat kondisi anaknya sangat memprihatinkan. Kepalanya luka parah karena dibacok beberapa kali," ungkapnya.
Ibu Bunuh Anak Mengaku Dapat Bisikan Gaib
Sebelumnya di Bekasi, seorang bocah berusia 5 tahun ditemukan tewas dengan kondisi penuh luka tusuk di tubuhnya di sebuah perumahan elit di kawasan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Pelaku pembunuhan diduga dilakukan oleh ibunya sendiri berinisial SNF (26).