Di Kuburan Cina ini, korban AA kembali dirudapaksa oleh keempat pelaku secara bergantian.
"Korban sengaja dipindah tempatkan agar tidak diketahui oleh orang lain."
"Dari tempat kremasi ke TPK penemuan mayat, berjarak sekira 30 menit, di sana korban lagi-lagi dirudapaksa," urainya.
Dari hasil penyelidikan, ditemukan sejumlah video dewasa di ponsel IS. Ini menjadi pemicu IS tega melakukan aksi kejinya terhadap AA.
"Di handphone IS yang kami sita ada dokumentasi video-video porno. Itu sebagai bentuk tersangka mengeksplorasi nafsu," terangnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Curhat Ayah AA, Siswi SMP Tewas di Palembang, Hatinya Kacau Pembunuh Anaknya Disebut Tak Ditahan
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunSumsel.com/Rachmad Kurniawan/Agung Dwipayana/Andyka Wijaya)