Nuzmatun menceritakan, anaknya dibentak-bentak saat mengikuti program PPDS.
Bahkan, Aulia dididik dengan kata-kata kasar dan nada tinggi hingga membuat korban ketakutan.
Selain itu, ia juga menceritakan pengeluaran uang selama anaknya menempuh PPDS.
"Kalau yang besar itu di semester 1 tapi di semester selanjutnya tetap ada," imbuhnya.
Aliran dana tersebut kini telah dilaporkan ke kepolisian dan ia juga mengaku mempunyai data kas angkatan.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Rekan Seangkatan Dokter Aulia Juga Akan Laporkan Perundungan yang Dialami di PPDS Anestesi Undip
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJateng.com, Rahdyan Trijoko Pamungkas)