"Terkait dengan peristiwa yang ada, Sudirman mengatakan tidak mengetahuinya, tidak tahu menahu ya."
"Ada pembunuhan, timpuk-timpukan batu, kejar-kejaran, dia tidak tahu ada peristiwa itu," kata Jutek, Rabu.
Pasalnya, kata Jutek, di hari kejadian Vina tewas pada 27 Agustus 2016, Sudirman sedang berada di rumah tetangganya.
Bahkan, ada saksi yang melihat Sudirman di rumah tetangganya kala itu.
"Nanti kita akan hadirkan tetangganya itu yang menyaksikan," ujarnya.
Selain itu, terungkap Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Sudirman pada 2016 adalah bohong.
Kebohongan itu dibuat oleh Sudirman karena kala itu dia mengaku berada di bawah tekanan.
"Hari ini kami konfirmasi lagi, kami pertegas lagi, dia menyatakan itu (BAP) adalah bohong karena di bawah tekanan," jelas Jutek.
Jutek juga mengungkapkan, Sudirman tidak pernah melihat pembunuhan, pengeroyokan hingga rudapaksa terhadap Vina dan Eky.
"Peristiwa itu tidak pernah dia lihat. Peristiwa pembunuhan itu ya, perkosaan, pengeroyokan itu tidak pernah dia lihat, tidak pernah dia alami," ungkap Jutek.
Sementara itu, Sudirman juga mengaku tidak mengenal empat terpidana kasus Vina.
"Yang kita dapatkan dari persidangan Sudirman hari ini adalah ternyata ada empat nama yang tidak dia kenal"
"Ada Andi, ada Hadi, Dani, kemudian ada Pegi Perong dan juga ada Rivaldi. Itu nama dia tidak kenal," tandasnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana)