Deolipa tidak hanya mengajukan somasi atas nama 80 petugas Damkar Kota Depok.
Dia turut melaporkan dugaan tidak pidana korupsi di lingkungan Damkar Kota Depok kepada Kejari Depok.
"Tadi kita sudah rapat dengan tim intelijen Kejaksaan Negeri Depok. Mereka sudah memeriksa banyak pejabat Damkar. Bahkan ada salah satu Kepala Bidang (Kabid) yang diperiksa," ujarnya.
Pengacara tersebut berujar Kejari Depok masih memerlukan keterangan petugas Damkar bernama Sandi Butar Butar yang telah melaporkan dugaan korupsi ini.
"Mereka masih membutuhkan pendalaman dari Sandi Butar Butar sebagai pelapor. Jadi laporannya sudah berproses."
Menurut Deolipa, terdapat dugaan penyelewengan anggaran di Damkar Kota Depok pada tahun 2022 hingga 2024.
Dia mengatakan anggaran selalu ada setiap tahun. Akan tetapi, tidak pernah ada perbaikan peralatan Damkar.
"Kita tidak tahu siapa malingnya, apakah di Damkar Kota Depok atau oknum dari luar yang kutip anggaran," katanya.
Sosok Martinus
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, Martinus memiliki nama lengkap Martinius Reza Panjaitan.
Ia lahir pada 1993 silam dan meninggal pada umur 31 tahun.
Martinius tercatat sebagai anggota regu A Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Cimanggis, Kota Depok.
Dikutip dari damkar.depok.go.id, UPT Damkar Cimanggis memiliki 24 anggota.
Ada 6 anggota berstatus pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Sisanya, 18 anggota, adalah pegawai dengan perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT).