TRIBUNNEWS.COM - Fakta baru diungkapkan terkait kasus dugaan penganiayaan oleh guru honorer Supriyani di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra) diungkap oleh dokter forensik, Budi Suhendar.
Adapun Budi Suhendar merupakan saksi ahli yang sempat dihadirkan oleh tim kuasa hukum mantan terpidana Saka Tatal saat sidang kasus pembunuhan Vina dan Eky.
Sementara, fakta baru yang diungkap oleh Budi terkait luka korban yang disebut akibat dipukul menggunakan gagang sapu ijuk oleh Supriyani.
Dia menjelaskan luka yang diderita korban tersebut adalah akibat benda tumpul.
Budi mengungkapkan analisanya tersebut berasal dari foto luka korban yang dikirimkan oleh kuasa hukum Supriyani, Andri Darmawan pada Selasa (29/10/2024) lalu.
Menurutnya, luka korban yang berada di paha bagian belakang itu berbentuk memanjang horizontal dan sejajar.
Budi mengatakan ciri dan pola luka semacam itu umumnya akibat kekerasan menggunakan benda tumpul.
"Yang bisa saya sampaikan terkait luka adalah bahwa luka pada korban anak dari penampakan foto, saya dapat memberikan pendapat bahwa terdapat luka memar berbentuk memanjang secara horizontal dan sejajar yang disertai luka lecet pada kedua tungkai atas (paha) sisi belakang akibat kekerasan tumpul."
"Yang kekerasannya berlangsung dalam waktu yang sama atau bersamaan pada kedua tungkai atas. Benda yang dapat menyebabkan luka dengan ciri dan pola luka seperti itu pada umumnya berupa benda tumpul yang berbentuk panjang dan tidak terlalu lebar," katanya saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (5/11/2024).
Budi juga menjelaskan terkait luka korban yang tampak melepuh dan sempat dinilai bukan disebabkan oleh pukulan dari Supriyani akibat kulit ari yang mengelupas.
"Yang saat ini disebut melepuh adalah kemungkinan kulit ari yang terkelupas. Kulit ari dapat terkelupas oleh berbagai sebab."
Baca juga: Susno Duadji Kritik Proses Penyelidikan Guru Supriyani: Keterangan Anak Bukan Alat Bukti
"Istilah melepuh spesifik untuk kulit ari yang mengelupas karena panas," katanya.
Kendati demikian, Budi enggan untuk menyimpulkan bahwa luka yang diderita korban memang akibat dipukul oleh Supriyani menggunakan gagang sapu seperti yang selama ini dituduhkan.
Dia mengatakan masih perlu alat bukti lain untuk memastikan penyebab luka yang diderita korban tersebut.