Romo Ben Koban, pendamping di Seminari Hokeng dalam wawancara dengan Rektor Unipa, Dr.Gery Gobang saat penyerahan bantuan kemanusian dari Kota Maumere, Kabupaten Sikka, Selasa,5 November 2024 siang menjelaskan, sebanyak 232 siswa sudah dipulangkan ke rumah orangtua mereka masing-masing.
Sementara itu untuk para formatur penghuni seminari sedang berada di pengungsian Pastoran Lewolaga.
“Sekarang kami menjadi korban dari Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki. Siswa yang sudah dipulangkan ke rumah 232 orang. Sekarang tinggal 2 orang yang tinggal di seminari yakni Romo Rektor dan Wakil Rektor. Sedangkan kami para formator yang lain juga bapak ibu guru dan pegawai ada di Pastoran PAroki Lewolaga,” paparnya.
Ia berharap semoga bencana ini cepat berlalu sehingga siswa bisa kembali ke seminari.
Akan tetapi pihaknya akan tetap mengikuti ketentuan yang dikeluarkan pemerintah dan tetap waspada agar adanya bencana susulan lagi.
1.772 Warga Mengungsi di Perbatasan Kabupaten Flores Timur-Sikka NTT
Hingga Selasa (5/11/2024) sore, jumlah pengungsi akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT mencapai 1.772 orang.
Berdasarkan data Tim BPBD Flores Timur, sebanyak 1.772 pengungsi tersebut tersebar di tiga titik yakni Desa Timutawa, Kringa dan Hikong, Kecamatan Talibura.
Pengungsi tersebut berasal dari Desa Bokang Wulumatang 673, Konga 787 dan Desa Lewolaga 312 Orang.
Untuk data pengungsi di Kabupaten Sikka sebagian besar warga memilih mengungsi di beberapa desa di Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka.
Tiga desa yang menjadi tempat pengungsian berada di perbatasan Kabupaten Flores Timur dan Sikka.
Di Desa Tiwutawa, ada 8 KK dan 27 jiwa terdiri dari 8 laki-laki dan 19 perempuan.