Dirmanto meminta agar awak media berfokus mengawal proses hukum terhadap Ivan.
Selain itu, dia juga masih enggan untuk menjawab isu kedekatan Ivan dengan polisi.
"Kami fokus menangani kasus ini, jadi jangan digiring ke hal-hal lain. Fokuskan perhatian pada penanganan perkara ini. Saya minta teman-teman wartawan juga fokus. Jangan cari-cari informasi di luar itu," kata Dirmanto.
Setelah ditangkap, Dirmanto menuturkan Ivan langsung ditetapkan menjadi tersangka.
Dirmanto mengatakan Ivan telah tiba di Polrestabes Surabaya sekitar pukul 17.21 WIB.
Tentang maksud Ivan berada di Bandara Juanda, Dirmanto masih enggan untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Awal Mula Ivan Suruh Siswa SMA Gloria 2 Surabaya Sujud dan Gonggong
Seperti diketahui, tindakan Ivan Sugianto yang menyuruh siswa SMA Gloria 2 Surabaya berinisial ET bersujud dan menggonggong viral di media sosial.
Dikutip dari Surya.co.id, hal tersebut berawal ketika adanya saling ledek antara siswa SMA Gloria 2 dan siswa SMA Cita Hati di media sosial Instagram.
Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Akmarawita Kadir, menjelaskan ledekan tersebut muncul setelah pertandingan basket antar sekolah.
"Seminggu sebelumnya mereka pertandingan basket, basket ada tim Gloria ada tim lain. Diejek ini rupanya sekolah Cita Hati yang berdekatan dengan Gloria," ungkapnya.
Alhasil, Ivan pun tidak terima dan mendatangi siswa SMA Gloria 2 agar bertanggung jawab.
Dia datang bersama rombongan dan memaksa ET untuk bersujud dan menggonggong.
"Meminta anak yang mengejek minta maaf dengan cara jongkok dan menggonggong. Ibu kepala sekolah membiarkan bullying terjadi. Iya itu pasti (ketakutan)," katanya.
Kadir mengatakan kepala sekolah SMA Gloria 2 diam saat Ivan melakukan tindakan kepada muridnya itu lantaran takut.