Kemudian pihak desa menyerahkan korban ke Satpol PP dan WH.
"Jadi, malam sekitar pukul 01.30 WIB itu memang korban sudah merintih kesakitan," katanya.
Sekdes mengatakan, korban sempat berbicara dengan calon istrinya.
Namun korban baru dibawa ke Rumah Sakit Pertamedika Banda Aceh Jumat (15/11/2024) pagi, karena dia tidak membawa KTP.
Namun nyawa korban tak terselamatkan dan dikebumikan pada Sabtu (16/11/2024) siang.
"Begitu sampai di rumah sakit, nyawanya tidak tertolong lagi," pungkasnya.(rn)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Pagi Ini Makam Korban Dugaan Penganiayaan Dibongkar