"Kalau hal ini bisa dilakukan saya rasa angka atau pelanggaran SOP yang dilakukan internal kepolisian akan berkurang," tuturnya.
Choirul mengungkapkan, tindakan penembakan tersebut jauh dari kebijakan polisi presisi di antaranya dengan pendekatan humanis.
"Pendekatan menyelesaikan masalah itu harus menjauhi kekerasan apalagi berkaitan dengan para remaja," ujarnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul: Keluarga Nilai Pengusutan Kasus Penembakan Terhadap GRO Banyak Kejanggalan, Sampai Disebut Gangster.
(Tribunnews.com/Deni/Chaerul)(TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari)(TribunJateng.com/Iwan Arifianto)